Umrah Digital, Tantangan Baru Biro Travel Konvensional

umrah digital atau biro travel konvensional, yang terpenting adalah bisa berlaku adil

Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis
Rep: Havid Al Vizki Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis menilai umrah digital akan menjadi tantangan baru bagi biro travel konvensional. Menurutnya, di zaman yang serba digital pastinya akan ada perubahan.


Umrah digital yang digagas Kementerian komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menurutnya bisa memberikan manfaat, Cholil mengatakan semuanya pasti akan bersaing. Namun, dalam Islam yang dinilai adalah manfaatnya.

Cholil menegaskan, umrah digital atau melalui biro travel konvensional, yang terpenting adalah bisa berlaku adil. Selama tidak mengambil hak orang lain hal itu masih sah dalam islam.

Seperti yang diwartakan sebelumnya, Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republic Indonesia (Kesthuri) menilai umrah digital akan menjadi tantangan baru bagi para penyelenggara perjalanan ibadah haji dan umrah.

Berikut video lengkapnya.

 

 

Videografer | Havid Al Vizki     Video Editor | Fian Firatmaja

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler