Italia Liburkan Sekolah dan Kampus di Seluruh Negeri
Italia menutup semua sekolah dan universitas setelah virus corona menyebar cepat
REPUBLIKA.CO.ID,ROMA -- Italia menutup semua sekolah dan universitas setelah virus corona menyebar dengan cepat, Rabu (4/2). Pemerintah pun mengambil langkah-langkah darurat lainnya untuk mencoba memperlambat penyebaran ketika jumlah kematian dan jumlah kasus melonjak.
Menteri Pendidikan Lucia Azzolina mengatakan sekolah-sekolah dan universitas-universitas di seluruh negeri akan ditutup dari Kamis hingga setidaknya 15 Maret. Sebelum pengumuman terbaru itu, hanya sekolah-sekolah di wilayah utara saja yang telah ditutup.
Badan Perlindungan Sipil menyatakan jumlah kematian di Italia naik menjadi 107 setelah 28 orang meninggal karena virus selama 24 jam terakhir. Jumlah kasus sejak wabah muncul 13 hari lalu di Italia naik menjadi 3.089 dari 2.502 pada Selasa. Dari jumlah yang tertular, sekitar 3,5 persen telah meninggal.
"Rumah sakit kami, meskipun efisien, berisiko kewalahan. Kami memiliki masalah dengan unit perawatan intensif," kata Perdana Menteri Giuseppe Conte.
Keputusan terbaru memerintahkan untuk menunda acara apapun yang mengumpulkan orang. Pemerintah pun menyerukan penutupan bioskop dan teater serta memberitahu warga untuk tidak berjabat tangan atau berpelukan dalam upaya menghindari kontak fisik langsung dengan semua orang. Conte juga memerintahkan semua acara olahraga utama termasuk pertandingan sepak bola Serie A untuk dimainkan di stadion kosong.
Wakil Menteri Ekonomi Laura Castelli mengatakan pemerintah menyadari masalah yang akan menyebabkan kebingungan bagi keluarga saat penutupan berbagai fasilitas termasuk sekolah. Pemerintah sedang mempersiapkan arahan untuk memungkinkan orang tua tinggal di rumah untuk menjaga anak-anak.
Wabah virus tetap berpusat di wilayah Lombardy, di sekitar Milan, dan daerah tetangga Veneto dan Emilia Romagna. Namun kasus telah menyebar di seluruh semenanjung Italia dan Sisilia.
Rumah sakit penyakit menular Roma Spallanzani mengatakan memiliki 20 pasien virus Corona. Sementara yang lain dirawat di rumah dan di sekitar ibu kota Italia dan kota besar lainnya.
Pemerintah daerah Emilia Romagna mengatakan dua anggotanya telah dites positif. Menteri Perindustrian Stefano Patuanelli berada dalam isolasi pribadi setelah melakukan kontak dengan seorang pasien.