Kampus ini Komitmen Tebar Beasiswa Khusus Pemuda Palestina
Pemuda Palestina harus optimalkan SDM untuk nanti bangun negaranya.
REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (FK UMI) kembali menyiapkan beasiswa bagi mahasiswa asal Palestina pada tahun ajaran 2025.
Dekan FK UMI Dr dr Nasruddin AM, Sp OG(K) MARS MSc di Makassar, beberapa waktu lalu, mengatakan pemberian beasiswa khusus ini sekaligus sebagai bentuk dukungan kepada warga Palestina yang sampai saat ini masih terkurung di negaranya sendiri akibat invasi Israel.
Ia menjelaskan, penentuan berapa anak Palestina yang beruntung untuk dididik menjadi seorang dokter di FK UMI untuk tahun ajaran baru ini akan ditetapkan pada Juni 2025.
Pada 2024, kata dia, FK UMI memberikan beasiswa kepada mahasiswa perempuan bernama Nour Arafah. Mahasiswi umur 19 tahun itu merupakan seorang hafidzah 30 juz Al Quran.
Nour adalah anak pertama dari lima bersaudara dengan dua adik perempuan dan dua adik laki-laki. Lahir dari bapak yang berprofesi sebagai pedagang dan ibu sebagai ibu rumah tangga di Kota Northern Gaza Strip, Jalur Gaza Utara.
"Nour berasal dari Palestina dan memiliki keistimewaan sebagai hafidzah 30 juz dan juga statusnya sebagai mahasiswa asing. Jadi, ada tiga alasan sehingga memang layak mendapatkan beasiswa pendidikan," ujarnya.
Plt Rektor UMI Prof Dr H Hambali Thalib SH MH mengatakan UMI pada tahun ini menyiapkan ratusan beasiswa bagi mahasiswa baru yang berasal dari kampus ataupun bantuan mitra.
"Pada tahun lalu ada 200 beasiswa yang kita berikan kepada mahasiswa yang berasal dari desa binaan UMI di berbagai kabupaten/kota di Sulsel," ujarnya.
Untuk pendaftaran mahasiswa baru, UMI telah membuka mulai Jumat ini hingga 14 Agustus 2025 yang bisa dilakukan secara daring dan luring.
Sebelumnya, Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh juga memberikan hadiah beasiswa pendidikan S2 dan S3 kepada 33 guru di daerah itu pada momentum peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024.
Ia mengungkapkan tahun ini Pemprov Sulsel menyiapkan anggaran beasiswa S2 dan S3 di APBD sebesar Rp10 miliar. Tahun depan, akan dinaikkan 400-500 persen atau mencapai Rp40 miliar.
"Jika kurang, kita bisa tambah jadi Rp50 miliar. Kalau guru-guru pendidikannya bisa tinggi, kualitas keilmuannya bagus, integritas dan akhlaknya bagus, Insya Allah Sulsel juga akan kuat," ujarnya.
- Palestina
- gaza
- israel
- tel aviv
- netanyahu
- amerika serikat
- operasi badai al aqsa
- thufan al aqsa
- two state solution israel dan palestina
- solusi dua negara palestina dan israel
- perdamaian di palestina
- hamas
- hizbullah
- IDF
- israel defense force
- bantuan untuk palestina
- bantuan untuk gaza
- bantuan kemanusiaan
- bantu palestina
- genosida