Menguat Tipis, IHSG Masih Berpotensi Turun

Pergerakan saham hari ini masih dipengaruhi kekhawatiran atas corona.

Republika/Prayogi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Selasa (10/3).
Rep: Retno Wulandhari Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Selasa (10/3). Indeks saham menguat tipis 0,25 persen ke posisi 5.149,49 dibandingkan penutupan sebelumnya di level 5.136,80. Penguatan ini diikuti oleh indeks LQ45 yang naik sebesar 0,39 persen.

Baca Juga


Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, pergerakan saham hari ini masih dipengaruhi kekhawatiran mengenai wabah virus corona baru atau Covid-19. 

"Sejauh ini para pelaku pasar dan investor terus mencari safe haven asset ditengah kekhawatiran bahwa virus korona akan menggangu rantai pasokan global dan mendorong perekonomian menuju resesi," kata Nico, Selasa (10/3).

Tidak hanya virus korona, menurut Nico, perang harga minyak turut menjadi sentimen negatif bagi pergerakan saham. Pada perdagangan kemarin, Senin (9/3), perang harga minyak membuat investor ramai keluar dari pasar saham. 

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi melihat indeks saham masih berpotensi mengalami penurunan pada hari ini. Lanjar memperkirakan pergerakan IHSG masih cenderung bearish dengan potensi aksi beli investor dibeberapa saham blue chip.

"Secara teknikal potensi pelemahan masih menghantui dan belum adanya tanda-tanda pembalikan arah," kata Lanjar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler