Kabinet Baru Malaysia Dilantik Raja

Kabinet Perikatan Nasional resmi diambil sumpah oleh Raja Malaysia.

Antara/Agus Setiawan
Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin mengumumkan daftar nama-nama menteri Kabinet Perikatan Nasional di Kantor Perdana Menteri Putrajaya, Senin (9/3/2020).(Antara/Agus Setiawan )
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Para menteri yang tergabung dalam Kabinet Perikatan Nasional resmi diambil sumpah oleh Yang di-Pertuan Agung Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah di Istana Melawati di Putrajaya, Selasa (10/3). Pelantikan turut dihadiri Raja Permaisuri Agong Tuanku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah.

Pelantikan berlangsung menyusul pengumuman kabinet menteri baru oleh Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin di Putrajaya, Senin (9/3). Mereka yang dilantik terdiri dari 31 menteri termasuk empat menteri senior (menteri kanan) serta 37 wakil menteri. Pelantikan dilakukan secara bergiliran tiap enam orang menteri dan wakil menteri.

Acara yang dimulai pada pukul 15.00 petang tersebut dimulai dengan lagu kebangsaan "Negaraku" yang dinyanyikan di Balairung Seri di istana tersebut. Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin turut hadir menyaksikan acara tersebut disamping Kepala PDRM (Polisi Negara) Tan Sri Abdul Hamid Bador dan Panglima Angkatan Tentara Tan Sri Affendi Buang.

Para menteri dan wakil menteri melafazkan ikrar sumpah jabatan dan taat setia sebelum menandatangani dokumen rasmi pelantikan dengan disaksikan oleh Ketua Hakim Negara Tan Sri Tengku Maimun Tuan Mat dan Kepada Sekretaris Negara Datuk Seri Mohd Zuki Ali. Saat pelantikan para menteri dibagi lima kelompok dengan kelompok pertama terdiri tujuh orang yakni Menteri Senior dan anggota Parlemen Gombak Mohamed Azmin Ali (Menteri Perdagangan Internasional dan Industri), Wakil Presiden UMNO Datuk Seri Ismail Sabri (Menteri Pertahanan), Wakil Presiden Partai Pesaka Bumiputera Bersatu Sarawak (PBB) Fadillah Yusof (Menteri Kerja Raya) dan Menteri Pendidikan Dr Mohd Radzi Md Jidin. Setelah itu berturut-turut kelompok menteri yang lainnya.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler