Putri Angelina Jolie Jalani Operasi
Putri Angelina Jolie dikabarkan menjalani operasi pinggul.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua anak aktris bintang Hollywood, Angelina Jolie, baru-baru ini mengalami operasi. Hal itu membuatnya menghabiskan waktu dua bulan terakhir keluar masuk rumah sakit.
“Saya telah menghabiskan dua bulan terakhir masuk dan keluar dari operasi dengan putri sulung saya, dan beberapa hari yang lalu menyaksikan adik perempuannya pergi dioperasi untuk operasi pinggul," tulis Jolie dalam sebuah esai untuk Waktu di Hari Perempuan Internasional, dilansir melalui Fox News, Selasa (10/3).
Aktris berusia 44 tahun itu, mempublikasikan kondisi anak-anaknya itu atas persetujuan anak-anaknya. Sebab, dia sangat menghormati privasi mereka. Dia bersama anak-anaknya mendiskusikannya bersama-sama, dan mereka mendorong Jolie untuk menulis.
Perempuan yang merupakan orang tua yang bangga pada Maddox (18), Pax (16), Zahara (15), Shiloh (13), Vivienne (11) dan Knox (11) memberikan gagasan bahwa melalui tantangan medis, berjuang untuk bertahan hidup, dan menyembuhkan adalah sesuatu yang bisa dibanggakan.
Dia menulis tulisan itu dari rumah sakit. Dia menyebut dia menyaksikan kedua putrinya saling menjaga.
"Putri bungsu saya mempelajari perawat dengan saudara perempuannya, dan kemudian membantu di lain waktu. Saya melihat bagaimana semua gadis saya dengan mudah menghentikan segalanya dan mengutamakan satu sama lain dan merasakan sukacita melayani orang-orang yang mereka cintai,” kata Jolie.
Lalu, dia mengaku dia juga menyaksikan mereka menghadapi ketakutan dengan keberanian yang tegas.
“Kita semua tahu saat itu ketika tidak ada orang lain dapat membantu kita, dan yang bisa kita lakukan hanyalah menutup mata dan bernafas. Ketika hanya kita yang bisa mengambil langkah berikutnya atau bernapas melalui rasa sakit, maka kita menenangkan diri dan melakukannya,” ujar dia.
Sementara dia juga menceritakan anak-anak mereka yang lain. Menurutnya, saudara-saudara mereka ada di sana untuk mereka dan mendukung agar dia selalu fokus kepada anak perempuannya.
"Tidak hanya menentang cara ekstrem hak-hak anak perempuan sering dilanggar, tetapi juga ketidakadilan dan sikap yang lebih halus yang seringkali tidak diperhatikan atau dimaafkan," tulisnya.