Yandri: Tak Mungkin Amien akan Bentuk PAN Reformasi
Yandri menyebut Ketua DPW PAN Sulbar Asri Anas hanya membual.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada usulan dari para loyalis agar Amien Rais membentuk Partai Amanat Nasional (PAN) reformasi. Pasalnya partai itu dinilai sudah melenceng dari tujuan awal didirikannya.
Namun, politikus PAN Yandri Susanto memastikan bahwa hal itu tidak akan terjadi. "Saya meyakini itu kalau Pak Amien Insya Allah tidak mungkin lah, orang Pak Amien yang melahirkan PAN ini kok," ujar Yandri kepada wartawan, Rabu (11/3).
Ia menyebut, Ketua DPW PAN Sulawesi Barat Muhammad Asri Anas hanya membual soal dibentuknya PAN reformasi. Sebab, Asri dinilai sebagai sosok yang tak tahu betul bagaimana partai berlambang matahari itu berproses.
"Dia banyak berwacana tapi tidak tahu fakta," ujar Yandri.
"Asri Anas itu kan baru di PAN, dia tidak pernah ikut Kongres PAN di Bali untuk periode 2015-2020," tambahnya.
Terkait posisi Amien Rais di kepengurusan PAN periode 2020-2025, Yandri mengaku belum tahu pasti. Bahkan ia mengaku baru mengetahui bahwa Soetrisno Bachir ditunjuk sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN.
"Secara resmi saya belum tahu ya karena Bang Zul baru menyampaikan kemarin selintas waktu di Nasdem," ujar Yandri.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa Amien merupakan sosok istimewa di partai berlambang matahari itu. Sebab, mantan Ketua MPR itulah yang mendirikan dan membesarkan PAN. "Kalau istilah saya itu Pak Amien tetap tertinggi, tidak ada yang bisa nandingi siapa pun. Walaupun mungkin tidak ada di struktur tetapi fungsi dan keberadaannya," ujar Yandri.
Diketahui, banyak kader yang masih mengkritisi hasil Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) yang dinilai melanggar banyak hal. Buntut dari hal tersebut, loyalis Amien Rais mendorong mantan Ketua MPR itu untuk membentuk PAN reformasi.
"Pak Amien daripada tidak diperlakukan tidak baik oleh PAN agar membentuk PAN reformasi," ujar Ketua DPW PAN Sulawesi Barat, Asri Anas saat dikonfirmasi, Rabu (11/3).
Ia mengklaim, sudah ada sejumlah DPD dan DPW PAN yang sudah mendukung langkah tersebut. Bahkan, langkah tersebut juga disebutnya didukung oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah.