Penundaan Formula E tak Menggangu Persiapan yang Sudah Jalan

Formula E belum e-purchasing atau pengadaan elektronik.

Republika/Thoudy Badai
Kondisi lapisan aspal di area percobaan pengasopalan lintasan Formula E non permanen di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Ahad (23/2).(Republika/Thoudy Badai)
Rep: Amri Amrullah Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dinas Bina Marga DKI Jakarta menilai penundaan penyelenggaraan Formula E atau e-Prix di Jakarta tidak masalah. Penundaan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 itu tidak mengganggu proses persiapan yang telah berjalan.


Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan tidak akan terganggunya persiapan Formula E, karena persiapan sebelumnya sudah on progress. Persiapan yang sudah on progress yakni pengukuran persiapan lintasan, seperti seberapa peninggian aspal yang diperlukan dan teknis lainnya.

"Itu sudah ada persiapan semua, begitu kita mau kontrak ternyata ditunda ya sudah gak jadi. Dari sisi perencanaan kita sudah siap, tinggal bekerja. Kalau bekerja ya harus ada kontrak," kata Hari kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (11/3).

Namun Hari juga bersyukur ketika Formula E ditunda, karena belum e-purchasing atau pengadaan elektronik. "Tapi sekarang ketika keputusan gubernur untuk ditunda alhamdulillah, karena belum kontrak," terangnya.

Dan apabila Gubernur Anies nanti melanjutkan Formula E, Hari menyebut pada saat akan dimulai lagi, tinggal melanjutkan ke tahapan kontrak. Tidak perlu perencanaan lagi, karena semua detailnya sudah lengkap. "Kontraknya melalui e-purchasing tidak menggunakan lelang, kalau lelang ke Jakpro sebagai pemenang lelang," ungkapnya.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akhirnya menunda penyelenggaraan balap Formula E atau E-prix yang rencananya akan digelar 6 Juni 2020 mendatang. Penundaan penyelenggaraan E-prix yersebut sebagai langkah Pemprov DKI mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI, melihat perkembangan dan kondisi terbaru menekankan perlunya pencegahan awal agar tidak terjadi penyebaran. Langkah yang dilakukan adalah pembatasan interaksi di ruang-ruang publik yang punya potensi paparan.

Jakarta terjadwal tuan rumah Formula E, komunikasi terkait hal ini berjalan intensif. Demi menjaga keselamatan dan kesehatan warga Jakarta, maka kami memutuskan untuk menunda penyelenggaraan Formula E di bulan Juni," kata Anies.

Untuk waktu kapan penyelenggaraan Formula E setelah ditunda, Anies menyebut akan diatur selanjutnya melihat perkembangan dan situasi. Pemprov DKi juga akan memantau perkembangan penularan di berbagai negara dunia, karena balap Formula E ini merupakan gelaran dunia. Dimana akan dihadiri oleh wisatawan internasional.

"Kondisi itu, terlalu besar resiko bagi warga Jakarta bila dibandingkan keuntungan ekonomi, dimana banyak wisatawan asing dengan potensi penularan Covid-19," imbuh Anies.

Diakui Anies penyelenggaraan Formula E ini memang memiliki keuntungan ekonomi yang cukup besar bagi Jakarta, namun apabila justru membahayakan warga Jakarta, Pemprov DKI lebih memilih menunda e-Prix.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler