Irlandia Tutup Sekolah dan Penitipan Anak karena Corona

Pada Senin (9/3) lalu, Irlandia telah membatalkan semua parade Hari Saint Patrick

Republika
Penyebaran Virus Corona(Republika)
Rep: Mabruroh Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar, mengumumkan akan menutup sekolah, universitas, dan fasilitas penitipan anak hingga 29 Maret 2020. Penutupan ini dilakukan untuk memperlambat penyebaran virus corona.

"Sekolah, Perguruan Tinggi dan fasilitas penitipan anak akan ditutup mulai besok, kemungkinan pembelajaran akan dilakukan secara online atau jarak jauh," kata Varadkar dalam pernyataannya dilansir dari Reuters, Kamis (12/3).

Selain itu, Varadkar juga meminta agar semua pertemuan massa di dalam ruangan yang berisi lebih dari 100 orang untuk dibatasi. Dan pertemuan massa di luar ruangan yang lebih dari 500 orang harus dibatalkan.

"Anda boleh untuk terus bekerja jika memang bisa, tetapi jika memungkinkan Anda harus bekerja dari rumah," ujarnya.

Varadkar juga mengimbau agar masyarakat membatasi interaksi sosial. Serta bagi perkantoran diminta untuk mengubah waktu istirahat dan mengadakan pertemuan jarak jauh untuk membatasi kontak.

"Sementara restoran dapat tetap buka, mereka harus melihat bagaimana mengoperasikan jarak sosial," tambahnya.

Kemudian lanjutnya, transportasi umum juga dapat terus beroperasi dan toko-toko akan tetap terbuka untuk memastikan rantai pasokan tidak akan terganggu. Selanjutnya, Bandara juga tidak akan ditutup tetapi mereka yang memasuki Irlandia akan diberitahu untuk mengisolasi diri jika mereka mengalami gejala.

"Permainan, pelatihan dan pertemuan tim untuk olahraga Gaelic Irlandia, dimainkan di kota-kota dan desa di seluruh negeri, ditangguhkan hingga 29 Maret di semua kelompok umur," tambahnya.

Untuk diketahui, pada Senin (9/3) lalu, Irlandia telah membatalkan semua parade Hari Saint Patrick yang menarik ratusan ribu orang yang bersuka ria, termasuk turis dari seluruh dunia, setiap bulan Maret.

Kepala petugas medis Irlandia mengatakan pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mencoba menunda penyebaran, daripada hanya menahannya.


Baca Juga


sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler