Cegah Corona, Jumlah Penumpang di Halte Ragunan Dibatasi

Armada dari halte Ragunan kini dikurangi hanya jadi 20 unit untuk cegah Corona

Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah bus Transjakarta mengantre di Halte Busway Ragunan, Jakarta Selatan.
Rep: Rizkyan Adiyudha Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memotong jadwal operasional bus TransJakarta. Hal tersebut berimbas pada oenunlukan di sejumlah halte pengangkut penumpang di ibu kota. Begitu juga dengan halte bus transjakarta di taman Marga Satwa Ragunan.


Petugas Pengendalian Keberangkatan Bus (PDO) Geri mengatakan, penumpang memag biasa memenuhi halte di saat jam kerja. Dia mengatakan, namun untuk kali ini kepadatan penumpang di dalam halte dibatasi.

"Berlaku mulai hari ini, jumlah penumpang yang ada di dalam halte kami batasi sekitar 30 orang lah mengikuti jumlah kursi di dalam," kata Geri saat di konfirmasi di Jakarta, Senin (16/3).

Dia mengatakan, pada jam sibuk, jika terjadi kepadatan antrian maka penumpang terpaksa berbaris di luar area halte transjakarta. Dia mengungkapkan, kebijakan tersebut sesuai dengan instruksi yang dikeluarkan manajemen PT Transjakarta.

Berdasarkan pantauan Republika, pada pukul 10.35 tidak terlihat antrian penumpang di halte transjakarta Ragunan. Halte juga cenderung sepi dari pengguna meskipun terlihat ada beberapa bus  dari berbagai jurusan yang antri di luar halte untuk mengangkut penumpang.

Petugas di lokasi melakukan pemeriksaan suhu tubuh terhadap setiap pengguna transjakarya yang datang. Petugas juga terlihat menggunakan masker saat melayani penumpang yang ingin masuk ke dalam bus.

Sementara, lahan parkir park and ride yang disediakan halte ragunan juga terlihat padat pengguna. Dari tiga lantai yang disediakan, sebanyak dua lantai terisi penuh oleh kendaraan pribadi pengguna. Geri mengatakan, dalan kondisi normal parkiran tersebut biasa dipenuhi kendaraan pribadi penumpang.

PT TransJakarta yang biasanya melayani 248 rute kini dikurangi. Kebijakan ini juga berlaku untuk MRT dan LRT. Hal ini bertujuan untuk membatasi penggunaan transportasi publik yang dinilai Pemprov salah satu sumber penyebaran penyakit Corona atau COVID-19.

Geri mengungkapkan, halte Ragunan juga mengalami pengurangan armada bus transjakarta. Dia mengatakan, halte Ragunan biasa mengerahkan 60 kendaraan perhari salam kondisi normal untuk melayani pengguna.

"Sekarang cuma ada 15 bus dan bus tambahan 5 unit jadi total 20," katanya.

Dia mengatakan, jumlah tersebut tidak mencukupi untuk mengangkut penumpang yang datang. Menurutnya, banyak penumpang yang bekerja sebagai pegawai swasta masih memiliki jadwal kerja yang normal meski sudah ada imbauan dari pemprov DKI untuk bekerja dari rumah.

"Kalai dibilang cukup ya kurang, karena sekarang pegawai swasta masih masuk kantor masuk, tapi nggak tahu kalau besok akan seperti apa," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler