Banyak Penumpang tak Tahu Pengurangan Bus TransJakarta
Masih banyak penumpang tak tahu ada pembatasan operasional TransJakarta.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengurangi operasional armada TransJakarta hingga dari biasanya, mulai hari Senin (16/3) ini. Kebijakan ini dilakukan sebagai bentuk social distance untuk mencegah penularan virus corona. Namun, ternyata masih banyak penumpang TransJakarta yang belum mengetahui kebijakan tersebut.
"Lama nunggunya. Biasanya saya nunggu begitu lama langsung dapat bisnya, sekarang lama banget. Saya juga baru tahu kalau ternyata ada pembatasan," ujar salah satu penumpang, Miftahul Jannah (23) di Halte Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Senin (16/3).
Perempuan yang bekerja di salah satu bank swasta itu mengaku baru mengetahui adanya pembatasan armada saat ia tanyakan langsung ke penjaga halte. Ia berharap, ke depannya jika ada kebijakan yang menyangkut transportasi publik harus disosialisasikan jauh-jauh hari dan lebih intens. Namun, ia juga mengapresiasi langkah pengurangan armada ini untuk membatasi jumlah armada.
"Harusnya diumumin jauh-jauh hari, kan tidak semua orang update berita. Kalau begini kan bete menunggunya, kalau sudah tahu pasti saya milih naik motor," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh petugas TransJakarta, Hedi Supanca. Ia mengaku banyak dari para penumpang belum mengetahui jika ada pembatasan. Namun, kata Hedi, sudah dapat dikondisikan sehingga tidak terjadi penumpukkan yang membludak. Selain itu, untuk menjaga keberhasilan dan mencegah penyebaran virus corona, halte akan disemprotkan cairan disinfektan.
"Ada pengurangan sekitar 50 persen armada. Jika sebelum dalam satu hari ada 40 armada misalnya, sekarang berarti sekitar 20 armada saja. Terus juga pembatasan rute, terutama bus penghubung," jelasnya.
Pantauan Republika.co.id, pukul 09.30 WIB kondisi di Halte Pondok Pinang cukup lengang. Tidak lebih dari 10 orang yang tengah menunggu bus yang mengarah ke Halte Harmoni, Jakarta Barat. Di saat yang sama, petugas kebersihan dari DKI Jakarta tengah bersiap-siap untuk menyemprotkan disinfektan ke diseluruh sudut halte. Termasuk juga palang pintu otomatis tempat tab kartu, sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran wabah Corona.