Vietnam akan Tangguhkan Pemberian Visa Demi Cegah Covid-19
Penangguhan pemberian visa ini akan dilakukan selama 15-30 hari
REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Vietnam akan menangguhkan penerbitan visa baru bagi seluruh warga negara asing (WNA) menurut laporan surat kabar pemerintah, Nhan Dan, pada Selasa (17/3). Penangguhan tersebut demi membatasi penyebaran lebih lanjut virus corona baru atau Covid-19.
"Pemerintah melihat kebijakan penangguhan visa sebagai langkah efektif untuk menahan laju penyebaran virus, mengingat banyak negara saat ini mempunyai risiko tinggi infeksi," dikutip dari Nhan Dan.
Selanjutnya Nhan Dan menambahkan, "Sifatnya sementara. Pembatasan tersebut akan dilakukan selama 15 hingga 30 hari."
Beberapa pekan setelah mengumumkan seluruh 16 pasien yang sebelumnya terjangkit corona berhasil disembuhkan, Vietnam kembali mengonfirmasi sejumlah 61 kasus positif Covid-19 lainnya yang disebut berasal dari luar negeri, tanpa catatan pasien meninggal dunia.
Pemerintah Vietnam telah terlebih dahulu menolak masuk pendatang bebas visa dari area Schengen Eropa dan juga Inggris sejak Ahad (15/3), serta menerapkan wajib karantina dan tes medis bagi semua pendatang dari negara yang terpapar corona.
Sekolah-sekolah di seluruh Vietnam diliburkan per hari ini. Diikuti dengan perintah penutupan bioskop, kelab dan bar, panti pijat, tempat karaoke, serta pusat permainan gim daring di wilayah perkotaan hingga akhir bulan Maret.
Pemerintah juga mengimbau warganya untuk membatalkan pertemuan besar dan memerintahkan mereka untuk mengenakan masker di tempat umum.