Disebut Buah yang Mencegah Corona, Ini Manfaat Jambu Biji

Jambu biji disebut kandidat antivirus corona.

Wikimedia
Disebut Buah yang Mencegah Corona, Ini Manfaat Jambu Biji. Foto: Jambu biji
Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim peneliti Universitas Indonesia (UI) dan IPB menemukan kandidat antivirus corona dari bahan alam Indonesia. Golongan senyawa tersebut antara lain hesperidin, ramnetin, kaempferol, kuersetin, dan mirisetin yang terkandung dalam jambu biji (daging buah merah muda), kulit jeruk, dan daun kelor.

Dekan FK UI Ari Fahrial Syam menjelaskan, penelitian didasarkan hasil screening terhadap ratusan protein dan ribuan senyawa herbal terkait mekanisme kerja virus. Ternyata, diperoleh beberapa golongan senyawa yang berpotensi menghambat dan mencegah virus SARS-CoV-2 (virus corona).

"Gabungan peneliti multidisiplin melakukan analisis big data dan machine learning dari basis data Herbal DB yang dikembangkan oleh Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI sejumlah 1.377 senyawa herbal," kata Ari dalam siaran pers pada Jumat (13/3).

Ari memaparkan, pemetaan farmakofor dilakukan dengan metode struktur dan ligan. Kemudian, dikonfirmasi hasilnya menggunakan metode pemodelan molekuler untuk dievaluasi aktivitas antivirusnya.

“Hasil penemuan ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat untuk mencegah dan meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan virus corona," ujar Ari.

Dalam artikel Republika.co.id dengan judul "Seribu Manfaat Jambu Biji, dari Penangkal Flu hingga Cegah Kanker" disebutkan bawa satu jambu biji memiliki 165 miligram (mg) vitamin C. Sementara itu, satu jeruk hanya mengandung 69 mg. Kandungan vitamin C pada jambu biji ini efektif dalam mengobati infertilitas pria.

Di bawah kulitnya yang hijau, jambu biji memiliki banyak manfaat yang ditawarkan. Satu buah jambu sehari berguna mengurangi risiko penyakit mulai dari flu biasa, gusi bengkak, tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes, sampai kanker.

Jambu biji memiliki serat makanan berlimpah sehingga baik dikonsumsi bagi yang mengalami sembelit. Bagi yang sedang mencoba untuk menurunkan berat badan, tingginya kandungan serat jambu biji juga sangat bermanfaat.

Buah ini kaya vitamin, serat, dan mineral. Jika buah ini dijadikan bagian dari makanan sehari-hari, penelitian menunjukkan jambu biji sangat efektif mencegah kanker dan penyakit jantung. Buah yang memiliki nama latin Psidium guajava ini membantu tubuh memerangi radikal bebas yang dihasilkan selama metabolisme.

Para peneliti yang bekerja untuk departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) telah menemukan bahwa jambu biji mungkin di antara buah terkaya antioksidan. Buah yang lezat ini juga memiliki betakaroten, kalium, dan serat larut.

Jambu biji dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mengendalikan tekanan darah dan kolesterol. Kemampuan jambu biji untuk menurunkan tekanan darah disebabkan adanya kandungan kalium. Kalium merupakan elektrolit yang penting untuk reaksi listrik dalam tubuh termasuk pada jantung.

Buah ini juga dikenal bisa menyembuhkan luka eksternal serta mengobati pendarahan hidung dan gusi. Buah yang hidup di daerah tropis ini bisa juga mencegah penyakit "orang tua" seperti pikun dan katarak. Adanya karbohidrat kompleks dan kandungan serat yang tinggi bisa bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.

Makan satu jambu biji untuk sarapan memberikan dosis harian yang sangat dibutuhkan seperti zat besi, asam folat, kalsium, serat, protein, karbohidrat, vitamin A, B, dan banyak vitamin C. Kandungan lemak total satu jambu biji sekitar 0,9 gram atau 84 kalori. Dibandingkan dengan apel, buah ini memiliki 38 persen lemak dan 42 persen kalori yang lebih sedikit.

Baca Juga


sumber : Republika.co.id
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler