Istana Sebut Peserta Ijtima Dunia di Gowa akan Dipulangkan
Peserta Ijtima Dunia di Gowa akan dipulangkan dengan pengawalan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istana Kepresidenan mengonfirmasi bahwa gelaran Ijtima Jamaah Tabligh Dunia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) secara resmi dibatalkan. Keputusan ini diambil berdasarkan kesepakatan seluruh pihak di bawah koordinasi Gubernur Sulsel.
"Berdasarkan keterangan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Kakanwil Kementerian Agama Sulsel setelah berkoordinasi dengan Kapolri, Kapolda, dan Bupati Gowa, acara Ijtima Jamaah Tabligh resmi dibatalkan," jelas Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman, Kamis (19/3).
Fadjroel menyebutkan, seluruh peserta akan dipulangkan dengan pengawalan melalui bandara dan pelabuhan pada hari ini.
"Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang dengan tulus ikhlas mematuhi imbauan pembatasan sosial (social distancing) untuk menghindari atau menangkal penyebaran Covid-19," jelasnya.
Sebelumnya, Jamaah Tabligh masih bersikukuh tetap menggelar Ijtima Dunia 2020 Zona Asia meski Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulsel, telah membatalkan izin rekomendasi kegiatan itu. Padahal kegiatan ini telah menimbulkan kekhawatiran memicu penyebaran virus corona karena hanya dua pekan setelah peristiwa serupa di Malaysia menyebabkan lebih dari 500 Jamaah Tabligh terinfeksi.
Dilansir di Reuters, Rabu (18/3) Sebanyak 8.695 orang hadir pada acara yang diselenggarakan di Gowa, Sulawesi Selatan. Penyelenggara dan pejabat regional mengatakan acara di negara terpadat keempat di dunia itu telah dimulai, meskipun kepala polisi daerah ini mengatakan telah berupaya untuk membujuk penyelenggara agar membatalkannya.
Menurut Polda Sulsel, pihaknya tidak memberikan izin pelaksaanaan acara Ijtima Dunia Zona Asia di Kabupaten Gowa. Sebab, saat ini persebaran virus corona atau Covid-19 sudah memasuki semua wilayah Indonesia.
"Jadi begini, mereka kemarin minta surat izin. Tapi kami tidak keluarkan. Akhirnya, kami lakukan pendekatan. Tapi tetap ada yang datang. Kapolda sudah melakukan pendekatan dengan mereka. Hari ini akan ada pertemuan lanjutan. Di pertemuan tersebut semua diputuskan apakah acara tersebut lanjut atau tidak," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo saat dihubungi Republika di Jakarta, Kamis (19/3).