Pemerintah Gowa Bantu Pemulangan Peserta Ijtima se-Asia

Jumlah peserta Ijtima lebih dari 8.500 orang.

Facebook
Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Gowa Arifuddin Saeni.(Facebook)
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa siap memfasilitasi pemulangan peserta Ijtima se-Asia yang jumlahnya mencapai 8.694 orang. Ini menyusul upaya pencegahan penyebaran virus Corona baru atau COVID-19.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Statistik dan Persandian Kabupaten Gowa, Arifuddin Saeni di Makassar, Sulsel, Kamis, menyampaikan bahwa pagi ini Pemerintah Kabupaten Gowa akan melakukan rapat koordinasi terkait mekanisme pemulangan ribuan peserta Ijtima se-Asia tersebut.

"Kita baru akan rapatkan secara cepat yang melibatkan lintas sektor, seperti Dinas Kesehatan dan kepolisian untuk pemulangan mereka," kata Arifuddin.

Terkait armada yang akan digunakan peserta, Arifuddin mengatakan juga masih akan dikoordinasikan pada rapat. Sembari menunggu data riil dari pihak panitia terkait jalur pemulangan peserta.

"Kita juga menunggu dari pihak panitia, berapa peserta yang akan kembali menggunakan pesawat maupun kapal laut," ujarnya.

Dia menyebutkan data terakhir peserta terus bertambah hingga kemarin, Rabu (18/3) mencapai 8.694 orang. Mereka terdiri dari sembilan negara dan 26 provinsi di Indonesia. Adapun sembilan negara tersebut yakni Malaysia, Brunei Darussalam, Pakistan, India, Thailand, Timor Leste, Arab Saudi, Bangladesh dan Philipina.

Ijtima Asia ini rencananya akan digelar di Pakatto Kec.Bontomarannu Kabupaten Gowa pada 19-22 Maret untuk mempertemukan umat Muslim dunia zona Asia 2020.

Sebelumnya, Bupati Gowa, Adnan Purichta telah berkoordinasi dengan pihak panitia dan meminta agar peserta tetap berada di area kegiatan, tidak membiarkan ke luar dari area untuk memudahkan proses pemulangan.

Arifuddin menambahkan, mengenai kebutuhan kendaraan untuk proses pemulangan, Pemerintah Kabupaten Gowa akan maksimalkan armada yang ada dan segera dalam waktu cepat akan mengosongkan tempat itu.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler