Erick Thohir: BUMN Siapkan Respons Kesehatan Hadapi Corona

BUMN telah menyiapkan 60 ribu alat tes corona yang dibeli dari sejumlah negara.

Republika/Muhammad Nursyamsi
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) dan Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga (kiri) saat/video conference dengan media di Jakarta, Jumat (20/3).(Republika/Muhammad Nursyamsi)
Rep: M Nursyamsi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN mengambil langkah cepat untuk merespons dampak luas pandemik Covid-19 yang tengah melanda dunia. Menteri BUMN Erick Thohir menyadari, dampak dari pandemik ini tak hanya menghantam sisi kesehatan, melainkan juga sektor ekonomi dan moneter. Karenanya, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, Erick bergerak cepat dengan menyiapkan sejumlah langkah strategis. 

Baca Juga


"Sesuai dengan arahan Pak Presiden bahwa kita mesti fokus pada tiga hal kesehatan, social safety, dan menjaga daya beli masyarakat atau hal-hal yang friendly dengan dunia usaha," ujar Erick dalam konferensi digital yang dilakukan Kementerian BUMN, Jumat (20/3). 

Fokus pertama Kementerian BUMN, kata Erick, ada di sisi kesehatan. Kementerian BUMN yang memiliki sejumlah sumber daya kesehatan akan memanfaatkan dayanya untuk membantu masyarakat yang terdampak langsung pandemik Covid-19. Selain itu, seluruh CSR BUMN tahun ini akan difokuskan untuk membantu pengadaan alat-alat kesehatan.

Kementerian BUMN, kata Erick, sudah membeli alat tes corona dari sejumlah negara. Alat tes ini diserahkan ke Kementerian Kesehatan untuk segera disalurkan pada publik. 

"Ada 60 ribu (alat tes). Jadi alat test kit ada dua macam, ada tes air liur dan ada yang darah. Kita prioritaskan yang air liur. Tes air liur akan dipergunakan untuk rumah sakit," kata Erick.

Selain itu, Kementerian BUMN juga telah memproduksi lebih dari empat juta masker yang kini bisa diakses publik secara umum di seluruh toko obat dan lokasi jual beli alat-alat kesehatan. 

Erick menjelaskan, usaha pelayanan kesehatan yang dilakukan adalah dengan menyiapkan Wisma Atlet Asian Games sebagai sentra pusat penanganan Corona. Nantinya, Kementerian BUMN akan bekerja sama dengan BNPB, Satgas Penanganan Corona, Kementerian PU PR, Kementerian Kesehatan, serta pihak terkait untuk segera memaksimalkan Wisma Atlet sebagai lokasi penanganan pasien Corona. 

Selain Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan juga akan terlibat dalam menyediakan tenaga-tenaga kesehatan dan perawat. Namun Erick mengakui tenaga pemerintah terbatas terutama terkait tenaga kesehatan. Karenanya, Erick berterima kasih kepada pihak swasta yang sejak awal menyatakan tekadnya untuk terlibat dalam penanganan pandemik Corona. 

"Saya ucapkan terima kasih banyak kepada pihak swasta yang sudah bersedia membantu. Kita semua berusaha bersama semaksimal mungkin sesuai dengan arahan Pak Presiden, untuk mengatasi dampak dari pandemik ini," kata Erick. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler