Dokter Korban Corona, Wapres: Mereka Pahlawan Kemanusiaan

Wapres mengajak masyarakat untuk ikut bantu cegah jatuhnya korban medis.

dok. KIP/Setwapres
Wakil Presiden Ma
Rep: Fauziah Mursid Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya tenaga medis saat bertugas menangani pasien penderita Corona. Ma'ruf menegaskan, para tenaga medis yang gugur adalah pahlawan kemanusiaan bagi bangsa.

“Mereka adalah pahlawan-pahlawan kemanusiaan. Pemerintah menghargai dedikasi mereka,” kata Ma'ruf dalam keterangan yang diterima wartawan, Senin (23/3).

Karena itu, Ma'ruf mengajak masyarakat untuk ikut membantu mencegah jatuhnya korban tenaga medis dengan mematuhi anjuran pemerintah seperti tetap berada di rumah dan hindari kerumunan.

Baca Juga


Ma'ruf juga meminta masyarakat jujur menyampaikan riwayat perjalanan ketika berobat ke pelayanan kesehatan.

“Masyarakat bisa ikut melindungi mereka, jangan sampai mereka tertular Covid-19. Caranya, saat periksa, Anda harus ceritakan riwayat kontak Anda secara terbuka supaya dokter, perawat dan tenaga lainnya di fasilitas kesehatan dapat melindungi dirinya dan merawat Anda dengan benar," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf menerangkan, bila pasien tidak jujur menceritakan riwayat kontak yang sebenarnya, sesungguhnya pasien tersebut telah membahayakan tenaga kesehatan dan orang-orang tercinta di sekelilingnya.

“Keterbukaan dan kejujuran pasien akan menyelamatkan jiwa dan menghentikan penularan Corona kepada orang lain termasuk para tenaga medis,” kata Ma'ruf.

Ma'ruf juga mengingatkan masyarakat agar tetap menjadi mahluk sosial di tengah pendemi Corona yang sedang terjadi saat ini. Sekalipun harus tetap patuh dengan social distancing.

"Jangan jadi masyarakat individual yang asosial, membantu sesama meski tetap waspada, karena ada yang panik, lalu memborong apa saja. Meski begitu ada sebagian masyarakat yang melakukan hal positif dengan melemparkan gagasan mengumpulkan donasi untuk membeli alat kesehatan,” kata dia.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler