WNI Positif Corona di Singapura Bertambah

Kasus terbaru WNI yang positif corona adalah perempuan usia 26 tahun.

Epa-EFE/How Hwee Ypung
Sebanyak 20 WNI yang berada di Singapura dikonfirmasi positif corona berdasar data per Senin (23/3).
Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Jumlah warga negara Indonesia yang dinyatakan positif Covid-19 di Singapura bertambah satu orang lagi. Total WNI yang positif corona di Singapura menjadi 20 orang.

Kedutaan Besar RI dalam siaran persnya, Senin (23/3), menyebutkan, Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan WNI sebagai kasus positif COVID-19 ke-446 di Singapura pada Ahad (22/3). "Dengan ini total 20 WNI yang telah dikonfirmasi positif Covid-19 di Singapura. Dari 20 WNI tersebut, 1 orang telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit, 1 orang meninggal dunia, dan 18 orang masih dirawat di rumah sakit," demikian siaran pers.

Kasus terakhir, tercatat sebagai kasus 446 di Singapura, WNI perempuan pemegang long term pass berusia 26 tahun. WNI itu memiliki riwayat perjalanan ke Inggris dan saat ini dirawat di NCID.

KBRI menyebutkan akan terus melakukan pemantauan secara dekat dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penanganan WNI tersebut.

KBRI Singapura kembali mengingatkan kepada seluruh WNI yang berada dan WNI yang berencana untuk berkunjung ke Singapura bahwa status DORSCON Oranye masih berlaku di Singapura. Sehingga tetap harus waspada.

"Diharapkan seluruh WNI dapat mengikuti aturan dan imbauan dari Pemerintah Singapura dalam penanganan penyebaran Covid-19," siaran pers.

Sementara itu, Ministry of Health Singapura mengonfirmasi 23 kasus baru positif Covid-19 pada Ahad (22/3), hingga total menjadi 455 kasus. Pemerintah Singapura mencatat tambahan 4 pasien yang dinyatakan sembuh dan dipulangkan, sehingga total 144 orang yang dinyatakan sembuh.

Dari 309 pasien positif yang masih dirawat, mayoritas berada dalam kondisi stabil dan 14 pasien yang berada di ICU.



Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler