Empat Orang Positif Corona di Sulsel, Satu Meninggal Dunia

Dua orang positif corona di rawat di RS Makkassau Parepare, Sulsel.

ANTARA/arnas padda
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan cairan disinfektan ke trotoar di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (22/3/2020).
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan mencatat kasus Covid-19 di daerah itu bertambah lagi dua orang hingga menjadi empat kasus positif corona baru, satu di antaranya telah meninggal dunia.


"Jumlah positif Covid-19 bertambah dua orang menjadi empat kasus," ucap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, dr Ichsan Mustari kepada awak media pada telekonferensi di Posko Satgas Penanganan Covid-19 Sulsel, Selasa (24/3).

Ia mengungkapkan, dua orang positif COVID-19, salah satunya sedang dirawat di Rumah Sakit (RS) Makkassau Kota Parepare dengan nomor kasus positif corona 309, sedangkan satu lainnya COVID 557 sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya di Kota Makassar.

Kepada awak media, dr Ichsan mengemukakan riwayat kasus ke dua warga Sulsel tersebut. Dimulai dari pasien COVID 309, warga Kota Makassar.

Kata dr Ichsan, sebelumnya pasien telah dirawat di Jakarta. Kemudian dirujuk ke Kota Makassar pada 20 Maret sesuai instruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Alasannya, kata dr Ichsan, ialah selain memang berdomisili di Kota Makassar, pasien COVID 309 itu juga tidak memiliki gejala sehingga Kemenkes menginstruksikan untuk isolasi di rumah.

"Keadaan pasien saat itu dalam keadaan sehat sampai sekarang," ujarnya.

Sementara untuk pasien COVID 557 asal Kabupaten Pinrang diketahui telah terjangkit virus corona baru asal Wuhan China dengan riwayat perjalanan umrah yang telah dilakukan pada 24 Februari hingga 8 Maret.

"Sepulang umrah, dia mengalami demam dan batuk. Sehingga pada 16 Maret dirawat di RS Fatimah Parepare," ujar dr Ichsan menceritakan riwayat pasien positif COVID-19.

Pemeriksaan terus berlangsung hingga dilakukan foto thorax yang menghasilkan pasien mengidap pneumonia yakni penyakit radang paru-paru yang dapat disebabkan oleh bermacam faktor seperti bakteri dan virus. Selanjutnya pasien dirujuk ke RS Makkasau Parepare pada 18 Maret 2020.

"Tanggal 24 ini kita tahu hasilnya bahwa dia positif COVID-19. Keadaan pasien sampai saat ini baik tapi msih ada batuk," urai dr Ichsan.

Hingga saat ini, kasus COVID-19 di Sulsel dengan waktu update data pada pukul 09.00 wita, Selasa 24 Maret ditemukan terjadi penambahan kasus.

Jumlah ODP (Orang Dalam Pengamatan) sebanyak 149 kasus terdiri dari 113 masih dalam pemantauan dan 36 sudah selesai pemantauan atau telah dipulangkan. Sedangkan untuk kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) di Sulsel mencapai 54 orang. Rinciannya 47 orang masih dirawat dan tujuh lainnya telah dinyatakan sehat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler