Pangdam: Skenario Terburuk Ada 8.000 Pasien Corona di DKI

Pemerintah telah melakukan berbagai langkah antisipasi jika skenario itu benar.

Republika/Abdan Syakura
Dinkes DKI Jakarta menyebut ada 70 ODP dan 97 Pasien dalam Pengawasan terkait corona di Jakarta. Ilustrasi.
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono menyebut skenario terburuk akan ada 8.000 pasien virus corona baru (Covid-19) di DKI Jakarta. Skenario itu merupakan hasil simulasi bersama Forkompida DKI.

"Karena Jakarta paling banyak terpapar virus ini, skenario terburuk bisa mencapai 6.000 sampai 8.000 orang positif," kata dia dalam keterangannya di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (26/3).

Untuk itu, Eko mengatakan, pemerintah telah melakukan berbagai langkah antisipasi seperti menyediakan rumah sakit darurat Wisma Atlet. "Perlu kami sampaikan bahwa latar belakang didirikan RS ini adalah pemerintah sudah mengantisipasi apabila penyebaran Covid-19 tidak bisa kita bendung maka banyak yang akan terpapar virus ini. Sementara, apabila kita mengandalkan RS yang ada, jelas tidak akan mungkin," ujarnya.

Eko menyebut saat ini rumah sakit darurat Wisma Atlet telah mengoperasikan dua menara yang mampu menampung sebanyak 3.000 pasien corona. "Dari dua tower yang sudah disiapkan, ada tower tujuh yang sudah operasional itu mampu menampung 1.700 orang. Sedangkan, tower enam 1.300 (orang). Sehingga, total 3.000 pasien mampu ditampung di rumah sakit ini," kata dia.

Saat ini, menurut Eko, rumah sakit darurat itu telah merawat 208 pasien corona. Eko juga mengatakan bahwa rumah sakit darurat itu telah menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi lonjakan jumlah pasien yang terjangkit virus.

"Kalau skenario bertambah buruk, kita bisa gunakan skenario berikutnya, yaitu tower empat dan lima," ujarnya.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler