Awkwafina Sedih Rasisme Mencuat di Tengah Pandemi Covid-19

Awkwafina mendengar Covid-19 disebut sebagai "kung flu", virus China.

Wikimedia
Aktris Awkwafina merasa sedih mendengar rasisme yang mencuat terkait pandemi Covid-19.
Rep: Farah Noersativa Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bintang film Crazy Rich Asian Awkwafina merasa sedih adanya retorika kejam yang muncul di tengah pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung. Perempuan berusia 31 tahun itu merenungkan mengenai krisis pandemi ini, terutama yang terjadi di Amerika Serikat, yang berujung kepada rasisme.

"Saya sedih dengan retorika yang keluar dari sini, dan akibatnya, kekejaman yang muncul," kata dia di halaman Instagram-nya, pada Selasa (24/3) lalu, dilansir laman Ace Showbiz, Kamis (26/3).

Hal itu terucap olehnya untuk menyinggung tokoh-tokoh nasional, termasuk Presiden AS Donald Trump. Mereka menyebut virus corona sebagai "virus China" dan menyebut penyakit Covid-19 dengan sebutan "Kung flu". Keduanya merujuk pada kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, tempat wabah dimulai pada bulan Desember 2019 lalu.

"Saya berharap selagi kita mengisolasi diri dan melakukan jarak sosial untuk tetap aman, kita juga tetap waras dan tenang. Semoga semua orang merasakan kedamaian selama waktu yang gila ini. Aku akan mengisolasi diri selama dua pekan ke depan untuk menonton ulang Tiger King. Saya sayang kalian semua," kata Awkwafina.

Baca Juga




Di akun Instagram-nya itu pula, Awkwafina mengatakan kepada penggemar bahwa dia belakangan ia sibuk bekerja di luar negeri. Dia ingin memastikan dirinya baik-baik saja untuk bepergian, sebelum kembali ke AS. Aktris itu melanjutkan bahwa dia khawatir dengan mereka yang paling berisiko untuk penyakit serius

"Yaitu orang tua dan orang-orang dengan kondisi kesehatan yang selama ini sudah kurang baik," kata dia.

Tak hanya Awkwafina, bnyak bintang termasuk Mia Farrow dan Don Cheadle telah mengecam pernyataan Presiden AS. Aktris Lucifer Lesley-Ann Brandt juga menuding Trump rasis.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler