Sudah Empat PDP Corona di DIY Meninggal Dunia

PDP ini masuk rumah sakit pada 16 Maret dan memiliki riwayat pulang dari DKI Jakarta.

Antara/Andreas Fitri Atmoko
Warga membasuh diri di gerbang disinfektan yang terpasang di pintu masuk Kampung Kalipakis, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
Rep: Silvy Dian Setiawan  Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --  Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DI Yogyakarta, Berty Murtiningsih, mengatakan, ada dua tambahan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona (Covid-19) yang meninggal di DIY. Artinya, total sudah ada empat PDP Covid-19 yang meninggal dunia.


Dua tambahan PDP meninggal dunia ini yakni satu orang meninggal di RSUD Sleman pada 26 Maret dengan jenis kelamin perempuan. PDP meninggal dunia ini masuk ke rumah sakit pada 16 Maret dan memiliki riwayat pulang dari DKI Jakarta.

Satu PDP lainnya yakni meninggal di RS Panti Rahayu, Gunungkidul, pada 26 Maret. PDP meninggal dunia ini berjenis kelamin perempuan yang juga memiliki riwayat kontek dengan anaknya yang pulang dari DKI Jakarta.

"Keduanya meninggal (ketika) belum ada hasil laboratorium," kata Berty kepada wartawan, Jumat (27/3).

Seperti diketahui, dua PDP meninggal dunia dengan hasil laboratorium belum keluar sebelumnya yakni berjenis kelamin laki-laki. Satu PDP berumur 73 tahun dan meninggal di RSUD Panembahan Senopati pada 18 Maret dan satu lainnya berumur 66 tahun yang meninggal di RS Panti Rapih pada 24 Maret.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler