Merkel Tolak Permintaan Alat Medis yang Diajukan Israel
Kanselir Jerman Angela Merkel tolak permintaan bantuan Israel
REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kanselir Jerman Angela Merkel telah menolak permintaan bantuan respirator medis yang diajukan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Israel meminta bantuan alat medis dari Jerman untuk merawat pasien yang terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Harian Israel, Yedioth Ahronoth, melaporkan Netanyahu telah melakukan panggilan telepon dengan Merkel untuk meminta bantuan respirator dari Jerman. Surat kabar tersebut melaporkan bahwa Merkel telah menolak permintaan Netanyahu namun tidak ada rincian lebih lanjut.
Kantor Kepresidenan Israel pada Selasa mengkonfirmasi bahwa Netanyahu telah melakukan panggilan telepon dengan Merkel. Namun kantor kepresidenan tidak memberikan rincian terkait dengan isi dari panggilan telepon tersebut.
Kepala dinas intelijen Israel MOSSAD, Yossi Cohen, dan Kepala Dewan Keamanan Nasional, Meir Ben Shabbat, telah membentuk tim untuk menyediakan peralatan medis dari luar negeri. Hal ini dilaporkan oleh organisasi pers publik Israel, KAN, pada 25 Maret.
Kementerian Kesehatan Israel menyatakan jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi mencapai 3.460 dengan 12 kematian. Israel telah menerapkan pembatasan aktivitas bagi warganya. Mereka diizinkan keluar hanya untuk membeli logistik dan mencari perawatan medis.