PMI Sudah Semprot Disinfektan ke 439 Titik di DIY

Penyemprotan 439 titik oleh PMI mencakup tempat ibadah, sekolah, dan kampus.

wikipedia
Logo Palang Merah Indonesia (PMI). PMI DIY melakukan penyemprotan disinfektan ke 439 titik.
Rep: Wahyu Suryana Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ketua PMI DIY, GBPH Prabukusumo mengatakan, sampai saat ini mereka telah melakukan penyemprotan disinfektan ke 439 titik seluruh DIY. PMI telah mengerahkan 500 relawan lebih sejak pertama dilaksanakan 19 Maret 2020 lalu.

Baca Juga


"Disinfeksi kami lakukan ke berbagai lokasi pelayanan publik dan fasilitas umum di antaranya tempat ibadah, sekolah dan kampus, pasar, lembaga pemasyarakatan, puskemas, kantor pemerintah, bank, polsek, koramil dan lainnya," kata Prabukusumo, Ahad (29/3).

Ia mengungkapkan, pada Senin (30/3) besok, PMI DIY akan pula melaksanakan penyerahan peralatan respon Covid-19 tahap tiga ke lima PMI kabupaten/kota. Selanjutnya, alat-alat itu akan disalurkan ke seluruh PMI kecamatan di DIY.

Prabukusumo menerangkan, peralatan yang diserahkan terdiri dari 78 unit alat penyemprot, 20 unit pengeras suara, 75 kilogram cairan disinfektan dan hand sanitizer. Ia menekankan, pengeras suara diberikan untuk bantu penyuluhan.

"Penyuluhan bersamaan dengan penyemprotan disinfektan oleh forum pimpinan kecamatan, camat, kapolsek, danramil, kepala desa atau melalui rekaman imbauan dari pejabat daerah yang berwenang," ujar Prabukusumo.

Selain itu, ia menjelaskan, PMI akan terus memberikan edukasi masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19, termasuk penggunaan alat perlindungan diri (APD). Serta, menyiapkan penyemprotan dan cara menyemprot disinfektan.

Kemudian, PMI akan memasang lima unit tempat cuci tangan portabel di lokasi strategis di Kota Yogyakarta. PMI masih pula menghadirkan pelayanan darah dan menerapkan berbagai protokol kesehatan terkait pelayanan donor darah.

"Kami berharap masyarakat selalu menjaga kesehatan, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan dengan sabun, menerapkan etika bersin dan batuk," kata Prabukusumo.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler