Polda: Jumlah Kriminal di Jakarta Turun Sejak Wabah Corona
Polda Metro Jaya mengatakan jumlah kriminal di Jakarta turun sejak ada wabah corona.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya mengatakan jumlah kriminal menurun di wilayah Jakarta dan sekitarnya selama virus corona atau Covid-19 mulai mewabah sejak awal Maret. Meski begitu, Polda Metro Jaya tidak menjelaskan berapa persentasi penurunan jumlah kriminal di Jakarta.
"Sampai saat ini tingkat kriminal dari skala crime total menurun," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus di Jakarta, Senin (30/3).
Yusri mengatakan seluruh jajaran di Polda Metro Jaya menghitung dan merekap jumlah kasus kriminal yang terjadi hari per hari menunjukkan penurunan. Yusri tidak menyebutkan angka atau presentase penurunan jumlah kriminal di Jakarta, namun hal itu disebabkan karena masyarakat fokus bisa menyelamatkan diri dan menghindari penularan Covid-19.
Selain itu, Yusri menuturkan Kapolri mengeluarkan maklumat untuk menjaga jarak bagi masyarakat, serta imbauan bersifat preventif dan persuasif kepada masyarakat yang tetap berkumpul di lokasi keramaian. Bahkan Polda Metro Jaya juga tidak mengeluarkan segala bentuk perizinan kegiatan yang berpotensi mengumpulkan massa sehingga masyarakat lebih fokus terhadap aktivitas di rumah.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan kerja dari rumah atau work from home (WFH) sejak 20 Maret 2020 karena menimbang jumlah pasien terjangkit Covid-19 semakin meningkat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga memperpanjang masa tanggap darurat hingga 19 April, serta menutup seluruh objek wisata, tempat hiburan, serta pusat perbelanjaan.