Menlu Retno: 11.838 WNI ABK di Luar Negeri
Kemenlu akan menyiapkan kepulangan WNI yang bekerja sebagai ABK di luar negeri.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, terdapat 11.838 WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di 80 kapal pesiar saat ini. Para WNI ABK tersebut akan kembali pulang ke Tanah Air setelah wabah corona semakin meluas di berbagai negara.
“Kepulangan ABK dari luar negeri sebagai dampak berhentinya kapal-kapal di mana mereka bekerja,” kata Menlu saat konferensi pers, Selasa (31/3).
Menlu mengatakan, pemerintah akan memberikan perlindungan kepada para WNI di luar negeri, termasuk mengatur dan menyiapkan pemulangan mereka. Salah satu yang dilakukan pemerintah melalui perwakilannya di luar negeri, yakni memastikan hak-hak para WNI ABK tersebut dipenuhi oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
“Saya ingin berikan contoh bantuan apa yang sudah diberikan untuk perwakilan kita di luar negeri, misalnya untuk ABK kita pastikan hak-hak ABK dipenuhi perusahaan di mana mereka bekerja,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah akan memastikan proses pemulangan seluruh WNI tersebut berjalan lancar. Menurut Retno, ia pun juga telah melakukan komunikasi dengan Konjen RI di Kuching dan pihak KJRI untuk memberikan bantuan kepada para WNI tersebut.
Kendati demikian, menurut Retno, tak seluruh ABK WNI tersebut akan kembali pulang ke Indonesia.
“ABK juga betul tidak semua ABK pulang karena dari kapal-kapal pesiar tersebut ada awak-awak yang tetap diperlukan bekerja di kapal tersebut. Jadi atas kesepakatan dengan para awak, ada yang mengatakan pulang ada yang tetap bekerja,” ujar dia.