Bandara Serbia Ditutup karena Corona, Toroman Batal Mudik

Indonesia tetap menanggung gaji dan penginapan Toroman selama di Indonesia.

Antara/M Risyal Hidayat
Pelatih basket tim nasional Indonesia Rajko Toroman.
Rep: Fitriyanto Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi bola basket Indonesia Basketball League (IBL) 2020 memutuskan menghentikan sementara liga dan belum memastikan kapan kompetisi tertinggi di tanah air ini akan digelar kembali. Ini membuat pelatih Indonesia Patriot atau tim nasional basket Indonesia, Rajko Toroman, sempat berencana pulang kampung alias mudik ke negaranya, Serbia.

Akan tetapi, rencana itu batal karena bandar udara di kampung halamannya mengalami penutupan. Toroman berencana kembali ke Serbia pada 22 Maret 2020. Keinginan Toroman kembali ke Serbia dikarenakan IBL belum mengumumkan kapan kompetisi akan dimulai.

“Apesnya satu hari sebelum berangkat ke bandara, dikabarkan di sana tutup. Tidak tahu penutupannya sampai kapan," kata manajer tim nasional basket Indonesia, Maulana Fareza dilansir dari laman IBl Indonesia, Kamis (2/4).

Setelah batal kembali ke Serbia, Toroman sempat ingin membantu pengembangan tim nasional muda Indonesia. Rencananya Toroman akan melatih tim U-18, U-19, dan U-23. Akan tetapi, situasi yang semakin tidak kondusif di Jakarta membuat niat tersebut gagal. “Situasinya saat ini kurang kondusif. Jadi Coach Toro Work from Home dulu sambil menunggu bandara kembali dibuka,” ujar Fareza.

Meski batal pulang dan kompetisi tidak berjalan, Badan Tim Nasional tetap menanggung seluruh akomodasi dan gaji Toroman. “Kami melakukan komitmen dengan Coach Toro dua tahun. Jadi walau dia tak pulang, kami tanggung gaji dan penginapannya," ujar pria yang akrab disapa Mocha tersebut.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler