In Picture: Jam Malam Cegah Corona di Kenya Tewaskan Bocah Laki-laki
Keluarga dan kerabat memandikan jenazah Yasin Hussein Moyo (13) sebelum dikubur di pemakaman Kariakor, Nairobi, Kenya, Selasa (31/3). Keluarga anak laki-laki berusia 13 tahun itu berduka setelah polisi di ibukota Kenya diduga menembaknya saat pemberlakuan jam malam akibat virus Corona
Keluarga dan kerabat membawa jenazah Yasin Hussein Moyo (13) untuk dikubur di pemakaman Kariakor, Nairobi, Kenya, Selasa (31/3). Keluarga anak laki-laki berusia 13 tahun itu berduka setelah polisi di ibukota Kenya diduga menembaknya saat pemberlakuan jam malam akibat virus Corona
Keluarga dan kerabat menshalatkan jenazah Yasin Hussein Moyo (13 tahun) di Nairobi, Kenya, Selasa (31/3). Kematian Yasin disebut akibat tindakan berlebih aparat menegakkan aturan pencegahan Covid-19 di Kenya.
Keluarga dan kerabat membawa jenazah Yasin Hussein Moyo (13) untuk dikubur di pemakaman Kariakor, Nairobi, Kenya, Selasa (31/3). Keluarga anak laki-laki berusia 13 tahun itu berduka setelah polisi di ibukota Kenya diduga menembaknya saat pemberlakuan jam malam akibat virus Corona
Keluarga dan kerabat menguburkan jenazah Yasin Hussein Moyo (13) di pemakaman Kariakor, Nairobi, Kenya, Selasa (31/3). Keluarga anak laki-laki berusia 13 tahun itu berduka setelah polisi di ibukota Kenya diduga menembaknya saat pemberlakuan jam malam akibat virus Corona
Keluarga dan kerabat menunggu diluar saat jenazah Yasin Hussein Moyo (13) dimandikan sebelum dikubur di pemakaman Kariakor, Nairobi, Kenya, Selasa (31/3). Keluarga anak laki-laki berusia 13 tahun itu berduka setelah polisi di ibukota Kenya diduga menembaknya saat pemberlakuan jam malam akibat virus Corona
Rep: Putra M Akbar Red: Yogi Ardhi
REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Pemberlakuan jam malam untuk mencegah wabah Corona di Kenya menimbulkan insiden tragis.
Aparat polisi Kenya menembak seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun saat memaksanya masuk ke dalam rumah.
Polisi Kenya kerap menggunakan kekerasan dalam meneggakkan aturan jam malam tersebut. Mulai dari pentungan hingga tembakan gas air mata.
sumber : AP, EPA EFE
Ikuti Whatsapp Channel Republika Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler