12.000 Orang Ingin Bergabung dengan NASA

Lebih dari 12.000 orang mendaftar untuk bergabung dengan Generasi Artemis NASA.

Flickr
Lebih dari 12.000 orang mendaftar untuk bergabung dengan Generasi Artemis NASA (Foto: ilustrasi Ilmuwan NASA)
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Lebih dari 12 ribu orang telah mendaftar untuk bergabung dengan Generasi Artemis NASA. Generasi Artemis merupakan kelas astronot baru yang membantu badan antariksa menerbangkan manusia ke Bulan lagi dan menjangkau ke Mars.

Jumlah tersebut merupakan jumlah aplikasi kedua tertinggi yang pernah diterima oleh mereka.

“Kami telah memasuki era baru eksplorasi ruang angkasa dengan program Artemis dan kami senang begitu banyak orang Amerika yang luar biasa mendaftar untuk bergabung dengan kami,” kata Administrator NASA Jim Bridenstine dalam sebuah pernyataan, seperti yang dilansir dari Space, Kamis (2/4).

“Kelas astronot Generasi Artemis berikutnya akan membantu menjelajahi Bulan lebih banyak daripada sebelumnya dan membawa kita ke Planet Merah,” ujarnya lagi.

Ketika NASA mengeluarkan panggi8lan untuk kelas astronot baru pada Februari, antisipasi sudah tinggi. Setelah berpuluh-puluh tahun terbang di orbit Bumi yang rendah. NASA sekali lagi ingin mendaratkan wanta pertama dan pria berikutnya di Bulan pada 2024 dengan program Artemisnya. Badan antariksa tersebut berharap bisa mengirimkan astronot ke Mars pada 2030-an.

NASA mulai mengambil aplikasi pada 2 Maret dan berhenti pada 31 Maret. NASA menerima aplikasi dari seluruh 50 negara bagian, distrik Columbia dan empat wilayah Amerika Serikat.

Ini merupakan aplikasi terbanyak kedua setelah catatan 18.300 aplikasi yang diterima NASA pada 2016 untuk kelas astronot terbarunya yang lulus pada Januari lalu.

“Untuk putaran aplikasi kali ini, NASA meningkatkan persyaratan pendidikan untuk pelamar dari gelar sarjana menjadi gelar master dalam bidang sains, teknologi, matematika atau teknik, Selain itu, periode aplikasi dipersingkat dari dua bulan menjadi satu bulan,” kata pejabat NASA.

NASA diperkirakan akan mengumumkan pilihan akhir untuk kelas astronot baru pada pertengahan 2021. Setelah terpilih, para kandidat astronot akan menghabiskan pelatihan 2,5 tahun ke depan untuk penerbangan luar angkasa, kemudian harus menunggu untuk dipih menjadi awak luar angkasa.

Melihat garis waktu, mungkin berarti mereka mungkin tidak terbang sampai setelah 2024. Tetapi para astronot baru akan berlatih untul tebang dengan pesawat ruang angkasa Orion baru NASA dan megarocket Space Launch System (pusat untuk misi Artemis NASA), serta untuk misi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan pesawat ruang angkasa pribadi, seperti SpaceX’s Crew Dragon dan kapsul Starliner Boeing.

NASA saat ini memiliki 48 astronot aktif dan telah melatih 350 astronot sejak badan antariksa tersebut mulai melatih para pelancong ruang angkasa pada 1960-an.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler