Kondisi PM Inggris Memburuk, Menlu Diminta Bertugas

PM Inggris positif virus corona sejak 26 Maret.

AP
Petugas kepolisian berjaga di luar RS St Thomas di London, Inggris, Senin (6/4). PM Inggris Boris Johnson terpaksa dirawat di ICU RS sakit ini setelah kondisinya memburuk.
Rep: Kamran Dikarma Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Kondisi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memburuk dan harus menjalani perawatan di ruang intensif pada Senin (6/4). Dia diketahui positif mengidap virus corona baru Covid-19.

Baca Juga


“Sepanjang siang ini, kondisi Perdana Menteri telah memburuk, dan atas saran tim medisnya, dia telah dipindahkan ke unit perawatan intensif di rumah sakit,” kata juru bicara Boris Johnson dalam keterangannya.  

Johnson telah meminta Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab untuk mewakilinya jika diperlukan. Pada Ahad (5/4) malam, Johnson dibawa ke St Thomas Hospital di London. 

Hal tersebut dilakukan setelah gejala Covid-19 yang diidapnya tak kunjung membaik. Dia dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada 26 Maret. Sejak saat itu Johnson menjalani isolasi diri.

Kendati demikian, Johnson tak melepaskan jabatan atau melimpahkan tugasnya kepada jajaran menterinya. Dia tetap memimpin upaya penanganan wabah Covid-19 di Inggris. 

Hingga berita ini ditulis, Inggris, termasuk Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara, memiliki total 52.274 kasus Covid-19. Jumlah kematian akibat virus telah mencapai 5.373 jiwa. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler