Bansos Dampak Covid-19 Kota Malang Segera Diluncurkan
Setiap KK akan menerima bansos sekitar Rp 300 ribu per bulan.
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan segera meluncurkan Bantuan Sosial (Bansos) dampak Covid-19 Kota Malang. Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sudah dapat mengambil kartu tabungan di kantor kecamatan masing-masing pada Selasa (14/4).
"Itu untuk kemudian bisa diteruskan kepada keluarga (warga) penerima manfaat (KPM)," ujar Sekda Kota Malang, Wasto dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin malam (13/4).
Wasto menjelaskan, proses pengisian nominal Bansos dilaksanakan oleh Bank Pembangunan Daerah (Bank Jatim) pada Rabu (15/4). Di hari berikutnya, proses pencairan untuk KPM berlangsung di wilayah kecamatan Kedungkandang dan Blimbing. Selanjutnya terjadwal untuk KPM dari kecamatan Lowokwaru, Klojen dan Sukun.
Setidaknya sebanyak 1.666 KK yang telah terdata sebagai KPM di Kota Malang. Mereka masing-masing akan menerima bansos sekitar Rp 300 ribu per bulan. Hal ini berarti Pemkot Malang akan menggelontorkan total bantuan sekitar Rp 499.800.000,- di tahap awal.
Selain itu, Wasto juga mengungkapkan, penerima Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD) sudah bisa mengambil dan membelanjakan ke elektronik warung (e-Warung) mulai Selasa (14/4). Pemanfaatan ini dapat dilaksanakan di e-Warung yang tersebar di lima kecamatan dengan jatah untuk dua bulan. "Jadi, kartu yang diterimakan kepada 6.918 KPM, di-top up dulu di Bank Jatim baru bisa dibelanjakan," jelasnya.
Untuk e-Warung, kata Wasto, sementara terisikan Rp 110.000 per KK setiap bulan. Hal ini berarti total nilai e-Warung yang akan diluncurkan di tahap awal sejumlah Rp 1.521.960.000,-. Sebelumnya, Pemkot Malang juga telah mengalokasi dana jaring pengaman sosial dampak Covid-19 sebesar Rp 26.244.320.000,-.