Puan Ajak Dunia Lawan Pandemi Corona
Puan menilai dunia harus bersatu menghadapi Corona.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR menyampaikan pidato pembukaan diskusi panel bertajuk Internasional Cooperation To Defeat Covid-19 yang diselenggarakan secara virtual oleh Badan Kerjasama Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Selasa (21/4). Dalam pidatonya Puan menyerukan kepada dunia internasional untuk sama-sama melawan pandemi virus Covid-19.
"Kita para wakil rakyat mendapatkan panggilan kemanusiaan untuk membantu rakyat kita dengan menghadirkan solusi yang nyata dalam menangani pandemi Covid-19 beserta dampak sosial ekonominya," kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/4).
Puan menyatakan ajakan kemanusiaan bisa dimulai dengan mengaktifkan semangat kekeluargaan bangsa-bangsa seperti yang diutarakan 75 tahun lalu oleh Presiden Soekarno. Ia menilai dunia saat ini memang tengah menjalani physical distancing, namun hal tersebut jangan sampai terjadi nations distancing atau jaga jarak antarbangsa.
"Justru yang dibutuhkan dunia saat ini adalah nations uniting atau bangsa-bangsa bersatu untuk melawan musuh bersama kita yaitu Covid-19," ungkapnya.
Puan menegaskan bahwa virus Corona atau Covid-19 bukanlah persoalan atau tanggungjawab satu atau dua negara saja, melainkan persoalan yang perlu diselesaikan bersama-sama oleh semua masyarakat dunia. Karena itu, Puan berharap diskusi panel yang diselenggarkan oleh BKSAP ini dapat menjadi salah satu akselerator terjadinya gotong royong dunia, termasuk gotong royong parlemen-parlemen dunia dalam melawan Covid-19.
“Mari kita bertukar informasi, data, pengalaman, dan praktik terbaik untuk menghadirkan solusi nyata dalam menyelamatkan rakyat dunia dari virus Corona,” tuturnya.
Diskusi panel yang diikuti seluruh parlemen dunia anggota Komite Kerjasama Antar-parlemen ini menghadirkan para pembicara kunci antara lain Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi dan Sosial PBB Untuk Asia Pasifik (UN ESCAP) Prof. Dr. Armida Alisjahbana (UN ESCAP) dan Perwakilan WHO Indonesia Dr. Navaratnasamy Paranietharan.
Peserta diskusi panel juga mendengarkan pengalaman Korea Selatan dalam menangani pandemi virus corona yang disampaikan oleh Kim Jin Pyo, Kepala Komite Khusus Coronavirus Majelis Nasional Korea Selatan.