Bercak Ungu di Jari Kaki Juga Tampak di Pasien Covid-19 AS

Selain Spanyol, AS juga melaporkan temuan pasien Covid-19 dengan bercak ungu di kaki.

Newsflash/@CGPodologos via The Sun
Para ahli di Spanyol sedang menyelidiki kemungkinan lesi di kaki merupakan gejala infeksi virus corona. Bercak yang sama juga tampak di kaki pasien Covid-19 di Amerika Serikat.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa dokter telah menemukan masalah-masalah kulit yang tak biasa pada pasien Covid-19 yang mereka tangani. Salah satunya adalah kemunculan bercak berwarna ungu pada kaki atau tangan, mirip frostbite.

Seorang pasien Covid-19 dari Los Angeles bernama Jessica menjadi salah satu pasien yang menunjukkan tanda atau gejala ini. Jessica pada mulanya mengalami batuk dan demam. Lalu, tak lama kemudian, Jessica menyadari bahwa kedua kakinya terasa sakit.

"Saya melihat ke bawah saat sedang di kamar mandi dan saya kaget, 'Ya ampun, jari kaki saya berubah kebiruan', saya merasa seperti mengalami kulit melepuh yang buruk di bagian itu," cerita Jessica, seperti dilansir Fox News.

Fenomena munculnya lesi keunguan pada pasien Covid-19 ini kemudian disebut sebagai "Covid toes" atau "jari kaki Covid". Ahli dermatologi dari Massachusetts General Hospital Dr Esther Freeman mengatakan, "Covid toes" mungkin memiliki hubungan dengan virus penyebab Covid-19, yaitu SARS-CoV-2.

Freeman mengatakan, lesi ungu ini bisa tiba-tiba muncul pada kaki atau tangan pasien. "Covid toes" ini juga bisa muncul dengan atau tanpa gejala khas Covid-19, seperti batuk dan demam.

Salah satu hipotesis terkait kemunculan "Covid toes" adalah karena banyaknya inflamasi yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Teori lain yang mungkin menjelaskan kemunculan "Covid toes" adalah adanya sumbatan pada pembuluh darah. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, Freeman menilai fenomena "Covid toes" ini perlu diteliti lebih lanjut

Baca Juga


Sementara itu, Perhimpunan Dokter Ahli Podiatri dari Spanyol lebih dulu melaporkan adanya lesi kaki, luka, atau memar pada kaki pada beberapa pasien Covid-19. Mereka mengatakan, temuan itu membuka kemungkinkan gejala lain dari serangan virus corona.

"Tanda itu adalah lesi ungu yang sangat mirip dengan cacar air, campak, atau bengkak akibat kedinginan. Biasanya muncul di jari kaki dan umumnya sembuh tanpa meninggalkan bekas," kata General Council of Official Podiatrist Colleges di Spanyol, dilansir dari Times Now News, Kamis (16/4).

Menurut perkumpulan podiatri tersebut, tanda dan memar pada kaki umumnya menjadi gejala pada pasien anak dan remaja di Italia, Prancis, dan Spanyol. Beberapa orang dewasa juga melaporkan gejala tersebut.

"Dewan ingin menyampaikan pesan kepada orang tua dan mereka yang kemungkinan terinfeksi, mengingat sifat lesi yang jinak, jadi penting untuk memantau gejala klinis lainnya selain batuk, demam, kesulitan pernapasan dan lainnya,” ujar lembaga yang menaungi dokter ahli bedah kaki (podiatri).

Pemerintah Spanyol pun mulai mendata kelainan kulit pada pasien Covid-19 setelah beberapa dokter podiatri melaporkan bahwa pasien Covid-19 yang mereka temui memiliki lesi di kakinya. American Academy of Dermatology pun kini melakukan hal serupa.

"Sekarang ketika kami menemukan tanda ini pada individu tanpa gejala, kami meminta mereka untuk dites (Covid-19) dan hasilnya mereka positif Covid-19," jelas Dr Marjon Vatanchi dari Brown University Dermatology.

Hingga saat ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat tidak memasukkan kelainan pada kulit sebagai gejala Covid-19. Penyebaran penyakit ini cukup sulit ditanggulangi karena sebagian orang yang terinfeksi tak menunjukkan gejala.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler