Pemerintah Imbau Masyarakat Tetap di Rumah Saat Ramadhan
Ibadah Ramadhan bisa dilakukan di rumah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, meminta masyarakat mengikuti imbauan untuk tetap berada di rumah saat Ramadhan. Yurianto mengingatkan bahwa ibadah Ramadhan kali ini semua dikerjakan dari rumah.
"Umat Muslim sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan. Inilah saatnya kita menjalankan ibadah Ramadhan bersama keluarga karena kita tidak pernah tahu siapa orang yang berada di luar yang membawa virus," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (22/4).
Yurianto mengatakan, banyak orang terinfeksi virus Covid-19, baik tanpa gejala maupun dengan gejala ringan yang tidak terlihat orang lain. Karena itu, potensi terjadinya penularan virus Covid-19 akan tinggi jika masyarakat masih tetap berada di luar rumah.
"Banyak orang tanpa gangguan yang tidak bisa kita bedakan dengan mata biasa. Karena itu, gunakan masker jika terpaksa keluar rumah dan batasi waktunya jika terpaksa keluar rumah," ujar Yurianto.
Dia juga meminta agar masyarakat menghindari kerumunan ataupun naik kendaraan umum dengan penumpang yang penuh. Ia menerangkan, jika terpaksa harus membeli makanan di luar rumah, masyarakat dapat membeli dan memakannya di rumah. Di samping itu, usahakan menggunakan jasa pengantaran.
"Kalau memang membutuhkan sesuatu untuk dibeli, segera pulang. Sesampai di rumah, lepas masker, cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir, serta ganti dengan masker yang baru," ujarnya.
Untuk perkembangan data kasus Covid-19, penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 283 orang sehingga total pasien positif Covid-19 di Indonesia per hari ini sebanyak 7.418 orang. Sementara itu, penambahan pasien sembuh sebanyak 71 orang sehingga jumlah pasien sembuh sampai saat ini sebanyak 913 orang. Di sisi lain, terdapat penambahan pasien yang meninggal dunia sebanyak 18 orang dalam satu hari terakhir. Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia sampai saat ini sebanyak 635 orang.