Sidang Isbat Digelar Tertutup, Ini Alasan Kemenag
Sidang isbat besok adalah yang pertama tanpa tatap muka.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat 1 Ramadhan 1441 H besok, Kamis (23/4) bakda Maghrib. Namun demikian, dalam beberapa sesi, sidang isbat akan dilaksanakan secara tertutup.
“Fasilitas telekonferensi terbatas 100 room meeting. Dan itu dibagi kepada pimpinan ormas dan anggota BHR di daerah,” ujar direktur penerangan agama Islam, Dirjen Bimas Islam Kemenag, Juraidi ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (22/4).
Berdasarkan informasi, sidang isbat pertama tanpa tatap muka itu akan digelar dalam tiga sesi. Pada sesi pertama sidang akan diawali dengan memaparkan posisi awal hilal Ramadhan 1441 H/2020 M oleh Tim Falakiyah Kementerian Agama, yang juga akan disiarkan di website dan media sosial Kemenag.
Sedangkan sesi kedua, sidang akan dilakukan tertutup dan hanya dihadiri terbatas secara fisik oleh perwakilan DPR, MUI, Menteri Agama Fachrul Razi, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, serta Dirjen Bimas Islam Kamaruddin. Ketika ditanya dasar sidang yang tertutup, Juraidi menegaskan, hal tersebut karena kebutuhan teknis dan tak ada yang ditutup-tutupi.
“Sebaliknya, keputusan sidang tetap mengacu pada laporan hasil rukyat masing-masing daerah,” ujarnya.
Sedangkan di akhir sesi, sidang akan mengumumkan hasil secara terbuka oleh Menteri Agama Fachrul Razi melalui telekonferensi.