TVRI Usul Perpanjang Kerja Sama dengan Kemendikbud

Jika diteruskan, TVRI dan Kemendikbud harus menghadirkan konten yang lebih bagus.

Antara/M Risyal Hidayat
Plt Direktur Utama LPP TVRI Supriyono (kanan)
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana tugas Direktur Utama Lembaga  Penyiaran Publik (LPP) TVRI, Supriyono mengusulkan agar kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dapat diperpanjang. Ia berharap hal ini juga disetujui oleh Komisi X DPR.

Baca Juga


"Kami mengharap sekali Komisi X mendukung kami bekerja sama dengan Kemendikbud. Bukan hanya dalam masa Covid-19, tapi dalam pendidikan ke depannya," ujar Supriyono dalam rapat kerja dengan Komisi X, Senin (27/4).

Menurutnya, program edukasi milik Kemendikbud sangat penting dalam mencerdaskan masyarakat, khususnya anak-anak. Namun, ia mengakui, program Belajar dari Rumah belum sempurna.

"TVRI akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanannya yang terbaik kepada publik," ujar Supriyono.

Ia juga menjelaskan, LPP TVRI menerima Rp 9,69 miliar untuk menayangkan program Belajar dari Rumah, kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kerja sama tersebut akan berlangsung selama tiga bulan, sebagai sarana belajar para siswa akibat pandemi virus Covid-19 atau corona.

"Tadinya Rp 13,84 miliar, dengan adanya negosiasi yang dilakukan Kemendikbud minta diskon 30 persen sehingga jadi Rp9,69 miliar," ujar Supriyono.

Awalnya, TVRI mengajukan penawaran nilai kontrak pada Kemendikbud sebesar Rp 41,7 miliar. Namun, kementerian yang dipimpin Nadiem Makarim itu bernegosiasi karena program Belajar dari Rumah bertujuan untuk mengedukasi siswa yang tak bisa belajar di sekolah.

"Dengan ada negosiasi antara TVRI dan Kemendikbud bahwa program disepakati program akan berjalan dari 13 April sampai 17 Juni," ujar Supriyono.

Usul tersebut juga disetujui oleh anggota Komisi X Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira. Namun, ia berharap jika kerja sama diteruskan, TVRI dan Kemendikbud dapat menghadirkan konten pendidikan yang lebih baik.

"Kami akan bicara dengan Kemendikbud. Tentu TVRI juga harus tanggung jawab agar kerja sama langeng dan bermanfaat buat bangsa dan negara," ujar Andreas.

Kemendikbud melalui TVRI meluncurkan program ‘Belajar dari Rumah’ sebagai pilihan alternatif belajar online di tengah pandemi virus corona saat ini. Program yang telah diluncurkan sejak Senin, 13 April 2020 ini akan berlangsung selama 3 bulan sampai Juli 2020. Program belajar ini mencakup kelas untuk SLB, SD, SMP, SMA dan SMK dengan berbagai mata pelajaran. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler