Banyuasin Jamin Perawatan Pasien Anak-Anak Terkena Covid-19

Sebanyak 11 orang terkonfirmasi positif terjangkit virus corona di Banyuasin.

MgIT03
Ilustrasi virus corona masuk Indonesia
Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG -- Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menjamin perawatan dua pasien anak-anak berusia 8 tahun dan 11 tahun yang terkena Covid-19.


Bupati Banyuasin Askolani mengatakan, dua pasien anak-anak itu saat ini mendapatkan perawatan intensif dari tenaga medis setelah sebelumnya hanya isolasi mandiri di rumah. Kondisi ini sempat menimbulkan keprihatinan warga sekitar.

“Isolasi di rumah sangat tidak mungkin, mereka masih anak-anak. Langkah paling efektif memang harus dimasukkan rumah sakit, namun masalahnya orangtuanya juga status OTG, sehingga mereka benar-benar menjadi perhatian khusus kami,” kata dia, Selasa (5/5).

Ia mengatakan setelah dua bocah ini terkonfirmasi positif Covid-19, kedua orang tua secara otomatis masuk dalam status Orang Tanpa Gejala (OTG) sehingga diwajibkan menjalani isolasi mandiri dengan diinapkan di ruang karantina Mess Pemkab Banyuasin.

"Semua biaya perawatan pasien Covid-19 ditanggung Pemkab Banyuasin, termasuk biaya makan minum orang tua pasien yang diinapkan di Mess Pemkab Banyuasin,” kata dia.

Sementara itu, sebanyak 11 orang terkonfirmasi positif terjangkit virus corona di Kabupaten Banyuasin. Pasien ini dirawat di RS Rivai Abdullah, RS Hermina Jakabaring, RSMH dan tiga pasien di RSUD Banyuasin.

Ke-11 warga positif Covid-19 ini tersebar di Kecamatan Banyuasin I Prajen dan Mariana sebanyak 5 orang, Talang Kelapa di wilayah Kenten, Sukajadi dan Air Batu sebanyak 3 orang, Kecamatan Air Saleh di Desa Salek Agung 1 orang meninggal dan kasus terbaru di Kecamatan Rambutan.

Dari 11 Kasus positif itu, hanya tiga kasus yang trasmisi lokal Banyuasin yakni tiga pasien yang dirawat di RSUD Banyuasin. Sedangkan 8 kasus merupakan transmisi impor, termasuk kasus baru di Kecamatan Rambutan.

Untuk menekan penyebaran virus, Pemkab memperketat pengawasan di pintu-pintu masuk kabupaten dengan membentuk Posko Covid-19 di setiap kecamatan. "Letak kabupaten kami yang merupakan jalur perlintasan membuat harus waspada, apalagi ini banyak yang berupaya mudik," kata dia.

 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler