Sekolah Diminta Hemat Gunakan Anggaran

Sekolah juga seharusnya tak meminta berbagai pungutan pada orang tua seperti wisuda

Dok SBBI
Suasana tanda syukur para wisudawan
Rep: Arif Satrio Nugroho Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah maupun institusi pendidikan lainnya di Indonesia diminta agar mereka berhemat dalam menggunakan anggaran di tengah pandemi Covid-19. Mereka juga diminta tak mengeluarkan berbagai macam biaya yang tidak perlu.

Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Satriawan Salim mengatakan penghematan ini perlu dilakukan mengingat berbagai sekolah, terutama sekolah swasta mulai terdampak oleh Covid-19 secara finansial.

"Kami mengimbau semuanya berhemat, karena kita tidak tahu ini sampai kapan yang jelas keuangan sekolah ini sedang goncang, terutama sekolah menengah ke bawah," ujar Satriawan saat dihubungi Republika, Selasa (5/5).

Satriawan mengingatkan, sekolah juga seharusnya tak meminta berbagai pungutan pada orang tua. Salah satu pungutan yang dinilai FSGI tidak perlu misalnya kegiatan wisuda yang digelar SMA/SMK bahkan SMP.

"Jadi kalau ada pungutan pungutan, untuk wisuda itu tentu akan memberatkan orang tua. Lagipula wisuda kan memberatkan orang tua dari SMP SMA untuk saat ini belum urgent," ujar dia.

Dengan adanya penghematan, lanjut Satriawan, maka sekolah dapat berhemat untuk membayar kebutuhan lain yang jauh lebih mendesak. FSGI pun menilai pembayaran gaji guru harus menjadi yang paling utama.

"Jadi kami minta menahan pengeluaran pengeluaran yang tidak perlu, yang perlu yakni gaji guru, tenaga kependidikan," kata Satriawan.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler