REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi pada mengalokasikan 296 juta riyal atau 78,8 juta dolar AS untuk mendanai 35 proyek sektor pertanian Saudi dan impor pasokan makanan dari luar negeri. Langkah tersebut diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah memastikan keamanan pangan di tengah pandemi virus corona, Selasa (5/5).

Inisiatif yang diluncurkan oleh Dana Pengembangan Pertanian Kerajaan (ADF) akan dilakukan melalui pinjaman langsung dan tidak langsung. Direktur Jenderal ADF, Munir bin Fahd al-Sahli, mengatakan pinjaman pertanian senilai 131 juta riyal telah disetujui untuk membiayai 26 proyek menanam sayuran di rumah kaca dan proyek di sektor perunggasan.

Dewan direksi juga setuju membiayai pinjaman senilai 105 juta riyal untuk mengimpor beras, jagung, dan kedelai dari luar negeri. ADF juga memberikan pinjaman pertanian senilai 60 juta riyal untuk membiayai berbagai proyek.

"Sebagian besar dari pinjaman ini datang sebagai bagian dari inisiatif ADF memerangi dampak virus corona dan mengurangi dampak ekonomi yang pada sektor pertanian swasta," kata al-Sahli dilansir di Al Arabiya.

Pinjaman tersebut ditujukan meningkatkan efisiensi sektor pertanian lokal, mencapai ketahanan pangan, dan memastikan kelangsungan rantai pasokan dan melimpahnya pasokan produk pertanian dan komoditas pangan.