Sinden Bule Turut Kehilangan Didi Kempot

Sinden asal AS ungkap duka citanya atas meninggalnya maestro campursari Didi Kempot.

Antara/Muhammad Adimaja
Penyanyi Didi Kempot meninggal di Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/5).
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepergian musisi legendaris campursari Didi Kempot tidak hanya menyisakan duka mendalam bagi keluarga, namun juga bagi rekan musisi. Salah satu musisi yang sangat kehilangan adalah pesinden asal Amerika Serikat (AS) bernama Megan Colleen O’Donoghue.

Dalam unggahan IGTV di akun Instagram-nya @meganodonoghuemusic, Megan menyanyikan lagu milik Sang Godfather of Broken Heart berjudul “Sewu Kutho”. Lagu ini adalah salah satu lagu karya Didi Kempot dari album emas yang dirilis pada 2015, berkisah tentang seseorang yang ditinggal kekasihnya.

Lagu "Sewu Kutho" kian terdengar menyayat hati ketika ditembangkan dengan iringan piano.

“Assalamu’aikum, innalilahi, teman baikku telah kembali kepada Sang Pencipta dan aku ingin menyanyikan lagu ini untuk dia,” demikian kata Megan sebelum memulai bernyanyi.

Baca Juga



Dalam kesempatan itu, Megan juga berdoa agar almarhum Didi Kempot bisa tenang di sisi Sang Pencipta. Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya sangat mengagumi dan mengasihi maestro campursari tersebut.

“Jujur, aku tidak ingin berbohong, aku akan selalu menyayangimu,” kata Megan yang cukup fasih berbahasa Indonesia tersebut.

Megan merupakan lulusan Cornish College of The Arts di Seattle, Washington, AS pada tahun 2008. Setelah lulus, dirinya memutuskan untuk mengikuti program Darmasiswa yang diinisiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Program ini menawarkan beasiswa selama satu tahun kepada warga negara asing untuk mempelajari kebudayaan Indonesia. Kala itu, Megan memilih mempelajari ilmu karawitan di Institut Seni Surakarta (ISI) di Solo, Jawa Tengah. Sejak mengikuti program itulah debut Megan sebagai sinden dimulai.

Didi Kempot mengembuskan napas terakhir pada Selasa (5/5) pukul 07.30 WIB di RS Kasih Ibu di Solo. Menurut dokter, musisi yang telah menciptakan 155 lagu tersebut meninggal lantaran henti jantung.

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler