Tenaga Medis RSUD Tongas Probolinggo Positif Corona

Tenaga medis RSUD Tongas menjadi pasien corona ke-25 di Probolinggo

Antara/M Agung Rajasa
Tenaga medis RSUD Tongas menjadi pasien corona ke-25 di Probolinggo. Ilustrasi.
Rep: Antara Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO - Seorang tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tongas positif terinfeksi virus corona. Ia menjadi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 ke-25 di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

"Satu orang tambahan pasien ke-25 positif Covid-19 itu perempuan berusia 23 tahun dan berasal dari Desa Curah Dringu, Kecamatan Tongas yang merupakan tenaga kesehatan di RSUD Tongas," kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Anang Budi Yoelijanto di Kabupaten Probolinggo, Ahad malam.

Saat ini, pasien tersebut sudah dimasukkan ke ruang isolasi di rumah pengawasan Kabupaten Probolinggo. Namun Anang mengatakan pihaknya tidak tahu dari mana sumber penularannya karena memang sehari-haribertugas sebagai tenaga kesehatan di RSUD Tongas.

"Pasien ke-25 positif Covid-19 itu tidak ada hubungannya dengan pasien positif sebelumnya karena dia memang seorang tenaga medis di RSUD Tongas, sehingga masuk dalam klaster lepas dan tidak masuk dalam klaster manapun," tuturnya.

Anang menjelaskan pihaknya sudah melakukan tracking terhadap kontak-kontak erat dari yang bersangkutan jauh-jauh hari sebelumnya. Namun hingga kini masih belum tahu dari mana sumbernya dan akan terus didalami.

"Tracking masih akan kami lakukan dan kemarin sudah ditracking. Namun penularannya masih belum diketahui dan kami masih bertanya-tanya dari mana sumbernya," jelas Anang.

Dengan adanya tambahan satu pasien terkonfirmasi positif dari tenaga kesehatan, maka total pasien positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo menjadi 25 orang. Sebanyak 24 orang masih dirawat dan satu orang dinyatakan sembuh.

Selanjutnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 51 orang atau sama seperti sehari sebelumnya. Rinciannya adalah 12 orang dalam pengawasan, 22 orang selesai diawasi, dan 17 orang meninggal dunia.

Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 438 orang atau bertambah dua orang dari sebelumnya yang mencapai 436 orang. Rinciannya adalah 105 orang dalam pemantauan, 329 orang selesai dipantau dan empat orang meninggal dunia.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler