Jokowi Ajak Masyarakat Berdoa Agar Terbebas dari Pandemi

Jokowi ajak warga berdoa memohon pertolongan Allah SWT agar terbebas dari pandemi

ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk berdoa memohon pertolongan Allah SWT agar terbebas dari pandemi corona yang mewabah di 213 negara di dunia saat ini. Berikhtiar secara batiniyah ini dinilainya juga diperlukan selain menjalankan berbagai ikhtiar lahiriyah lainnya.

“Agar kita semuanya diringankan, disingkirkan dari segala musibah. Marilah kita bersama-sama tundukan kepala, merendahkan hati, kita memohon kepada Tuhan yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, diberikan kesabaran menerima musibah ini dengan lapang dada, diberikan kekuatan agar kita semua bisa selamat dan melewati ujian yang diberikan oleh Allah SWT,” ucap Jokowi saat memberikan sambutannya dalam acara doa kebangsaan dan kemanusiaan melalui video conference, Kamis (14/5).

Namun, ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan secara ketat sehingga dapat memutus rantai penularan virus. Selain itu, ia juga meminta masyarakat agar tak pesimistis dan berputus asa menghadapi musibah ini.

“Dalam kesulitan ini kita tidak boleh pesimis, tidak boleh putus asa, kita semuanya wajib berikhtiar,” kata

Menurut Jokowi, masyarakat juga perlu tenang dan sabar dalam menghadapi ujian ini. Masyarakat juga perlu bersikap lebih optimistis dan menghilangkan ketakutan yang berlebihan dari pandemi corona ini.

“Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menghilangkan rasa cemas, menjauhkan diri dari ketakutan yang berlebihan, hidupkan optimisme, bangkitkan empati, tumbuhkan solidaritas sosial, dan inilah waktu bagi kita untuk melihat sekeliling untuk membantu saudara-saudara kita,” kata Jokowi.

Kendati demikian, ia juga bersyukur di tengah pandemi ini, sikap solidaritas sosial dan kepedulian masyarakat semakin tumbuh untuk membantu dan saling berbagi antarsesama.

“Solidaritas sosial dan kepedulian tumbuh di mana-mana. Antartetangga saling menjaga, antarkampung saling membantu, antaranak-anak bangsa dari berbagai suku, berbagai agama maupun berbagai kelompok bergerak bersama-sama menjadi relawan,” ucapnya.

Menurut dia, bangkitnya rasa kemanusiaan, rasa persaudaraan, dan rasa persatuan dari seluruh komponen masyarakat ini menjadi kekuatan bagi Indonesia. Ia pun yakin Indonesia mampu melewati dan mengatasi bersama musibah ini.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler