Elon Musk Ucap Terima Kasih ke Karyawan yang Bekerja Lagi
Elon Musk Ucap Terima Kasih ke Karyawan yang Kembali Bekerja
Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Kepala eksekutif Tesla sekaligus pendirinya, Elon Musk, mengirim surat kepada para pekerja Tesla. Ia berterima kasih kepada mereka karena telah kembali bekerja setelah pabrik Fremont dibuka kembali meski bertentangan dengan perintah lockdown lokal di sana.
Meski berterima kasih tapi sepertinya Musk tidak tau kekhawatiran karyawannya mengenai virus corona yang mewabah di sana. Ia juga tidak menyinggung soal tentang pengujian atau tindakan keselamatan di perusahaannya.
Baca Juga: Elon Musk Dibela Donald Trump Buat Langgar Aturan Lockdown, Lho Kok Gitu?
Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Kamis (15/5/2020) pekerja yang berbicara dengan Business Insider menjelang Tesla membuka kembali pabrik Fremont mengatakan mereka takut akan pekerjaan mereka jika mereka tidak melapor untuk bekerja.
Seorang karyawan mengatakan bahwa mereka diberitahu oleh perusahaan bahwa mereka tidak akan menerima tunjangan jika mereka tidak kembali bekerja, dan tidak dapat melamar pekerjaan lainnya. Yang lain mengatakan mereka diberitahu status cuti mereka akan berubah.
Catatan itu juga tidak mengakui bahwa pabrik Fremont dibuka kembali hanya karena Musk memaksa masalah ini.
Sebenarnya pabrik Tesla tidak Tesla tidak memenuhi syarat sebagai bisnis yang penting dan karena itu tidak akan diizinkan untuk dibuka kembali. Akibatnya, Elon Musk mengajukan gugatan terhadap daerah tersebut. Musk juga menyatakan akan membuka pabrik pada hari Senin.
Otoritas kesehatan Kabupaten Alameda setempat mengatakan bahwa Tesla akan diizinkan untuk memulai kembali bisnis mulai minggu depan jika menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat.
Dalam panggilan pendapatan kuartal pertama Tesla bulan lalu Musk mengatakan penutupan pabrik menimbulkan "risiko serius" untuk bisnis Tesla.
Miliarder itu juga sangat vokal dalam menolak keras lockdown yang diakibatkan oleh wabah virus corona, ia bahkan memprotes tindakan lockdown sebagai "fasis."