MUI Bandung Minta Maksimalkan Medsos Silaturahim Idul Fitri

Silaturahim lewat medsos atau daring tak mengurangi pahala saat Idul Fitri.

Republika/ Wihdan
MUI Bandung Minta Umat Maksimalkan Medsos Silaturahim Id. Foto ilustrasi
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, Jawa Barat, meminta masyarakat memaksimalkan penggunaan media sosial untuk melakukan silaturahim Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah yang biasanya saling berkunjung ke rumah.

Baca Juga


Ketua MUI Kota Bandung, KH Miftah Farid, mengatakan, penyampaian permohonan maaf lahir dan batin yang biasa dilakukan saat Lebaran tidak akan berkurang pahalanya apabila disampaikan melalui media sosial. Situasi darurat Covid-19 ini mengharuskan masyarakat melakukan pembatasan sosial.

"Sekarang sudah ada media sosial, Insya Allah tidak akan mengurangi pahala karena ada darurat seperti sekarang, manfaatkan media sosial itu untuk menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin," ucap KH Miftah Farid.

MUI juga sudah mengeluarkan surat edaran tentang pelaksanaan sholat Idul Fitri yang mengharuskan untuk selalu menjaga jarak. Dalam poin pertama surat edaran itu, masyarakat diimbau tidak berpergian.

Surat edaran itu, disampaikan dengan pertimbangan status zona di setiap kecamatan yang belum dicabut oleh Pemerintah Kota Bandung. Menurutnya seluruh wilayah di Kota Bandung agak riskan jika timbul kerumunan.

"Mudah-mudahan kalau kita semua disiplin, virus ini cepat hilang dari daerah kita dan bisa melaksanakan apa yang menjadi kebiasaan kita, berkumpul dengan keluarga," kata dia.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana juga meminta masyarakat tidak bepergian atau mudik lokal di wilayah Bandung Raya. Selain itu, jika ada warga yang mudik ke wilayah Kota Bandung, maka harus dilakukan isolasi selama 14 hari.

"Kalau keluar (mudik lokal dari Bandung) cukup sulit, kalau yang masuk (ke Bandung) teman kewilayahan harus memantau dan isolasi mandiri 14 hari (untuk pemudik)," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler