Pasien Positif Covid-19 Jatim Sebanyak 1.921 Orang

Penambahan pasien covid-19 per Jumat (15/5) ada 64 pasien.

Dok. Istimewa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memperpanjang masa penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di kawasan Surabaya Raya, dalam rapat evaluasi PSBB tahap pertama di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (9/5).
Rep: Dadang Kurnia Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan adanya tambahan 64 pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di wilayah setempat pada Jumat (15/5). Sehingga, total pasien positif Covid-19 di Jatim sebanyak 1.921 orang. Adapun, pasien yang saat ini masih dalam perawatan sebanyak 1.434 pasien atau 74,65 persen dari total kasus.

"Hari ini tambahannya ada 64 pasien positif Covid-19 di Jatim. Jadi total keseluruhan 1.921 pasien dan yang masih dirawat 1.434 orang," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Berdasarkan peta sebaran Gugus Tugas Covid-19 Jatim, 64 pasien positif Covid-19 itu tersebar di 13 daerah. Rinciannya di Kota Surabaya 24 pasien, Kabupaten Kediri 14 pasien, Bojonegoro 7 pasien, Kabupaten Madiun 6 pasien, dan 2 pasien masing-masing diseumbang Kota Kediri, Kabupaten Probolinggo, Bangkalan, dan Jombang. Sisanya berada di Kabupaten Malang, Sidoarjo, Gresik, Jember, dan Ponorogo.

Khofifah bersyukur atas adanya tambahan delapan pasien positif Covid-19 di wilayah setempat yang terkonversi negatif atau sembuh. Rinciannya, lima orang di Surabaya, dan satu orang masing-masing di Kabupaten Sidoarjo, Kota Malang, Kota Batu.

"Total pasien yang sembuh di Jatim saat ini mencapai 302 orang, setara 15,72 persen," kata gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Namun demikian, Khofifah juga berduka atas adanya tambahan lima pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia. Dua pasien di antaranya berasal dari Kabupaten Bojonegoro. Sedangkan sisanya berasal dari Lamongan, Kediri, dan Surabaya. Sehingga, total pasien positif Covid-19 di Jatim yang dinayatakn meninggal dunia sebanyak 185 orang, atau setara 9,63 persen.

Khofifah melanjutkan, untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim saat ini sebanyak 4.625 orang. Dimana 2.116 orang di antaranya masih dalam pengawasan. Adapun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) totalnya sebanyak 22.497 orang, dan 4.169 orang masih dipantau.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler