Presiden Erdogan dan Pimpinan NATO Bahas Pasca-Covid-19

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan pimpinan NATO bahas pasca-covid-19

FAZRY ISMAIL/EPA-EFE
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara pada acara KL Summit 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia, (19/12).
Rep: Jeyhun Aliyev, Agnes Szucs Red: Elba Damhuri

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan pimpinan NATO berdiskusi via telepon pada Kamis. Menurut Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki, keduanya membahas perkembangan pandemi Covid-19 sekaligus langkah-langkah yang harus diambil pascapandemi.


Recep Tayyip Erdogan dan Jens Stoltenberg juga membahas perkembangan terbaru di Suriah dan Libya.

Dalam siaran pers terpisah, Stoltenberg memuji Turki yang telah membantu sekutu dan mitra NATO-nya dengan mengirimkan peralatan medis untuk memerangi virus korona selama beberapa bulan terakhir.

"Di masa-masa sulit ini, Turki telah menunjukkan solidaritasnya sebagai sekutu," ujar Stoltenberg kepada Erdogan.

Virus korona, yang secara resmi dikenal sebagai Covid-19, pertama kali diidentifikasi di China dan telah menyebar ke 188 negara dan wilayah.

Pandemi ini telah menewaskan lebih dari 301.000 orang di seluruh dunia dari 4,4 juta kasus yang dikonfirmasi.

Mengenai krisis Libya, Stoltenberg menegaskan kembali kesiapan NATO untuk membantu negara itu membangun kapasitas pertahanan dan keamanannya.

Pemerintah Libya telah diserang oleh milisi komandan perang Jenderal Khalifa Haftar sejak April 2019.

Milisi yang berbasis di Libya Timur itu telah meluncurkan sejumlah serangan untuk menguasai Tripoli, hingga menewaskan lebih dari 1.000 orang.

Militer Libya kemudian meluncurkan Operasi Badai Perdamaian pada 26 Maret untuk menghadapi setiap serangan di ibu kota.

Menyusul lengser dan wafatnya Muammar Khadafi pada 2011, pemerintah Libya dibentuk di bawah kesepakatan politik pimpinan PBB pada 2015.

 

https://www.aa.com.tr/id/dunia/presiden-turki-dan-pimpinan-nato-bahas-penanganan-covid-19-lewat-telepon-/1841538

sumber : Anadolu Agency
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler