Penjualan Daihatsu Merosot Saat Pandemi Covid-19
Penjualan Daihatsu Merosot Saat Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 yang terjadi secara global termasuk di Indonesia, serta penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk meminimalisir penyebaran virus membuat penjualan mobil, khususnya Daihatsu mendapat tantangan yang tidak mudah. Walaupun terdapat penurunan secara volume pada pasar otomotif nasional, penjualan mobil itu selama empat bulan mengalami kenaikan secara market share (pangsa pasar).
Secara total penjualan 4 bulanan, sejak Januari – April 2020, retail sales Daihatsu yang mencapai 44.346 unit. Sementara pangsa pasar diklaim naik menjadi 18,2% dari volume retail sales nasional 243.634 unit. Sedangkan whole sales, Daihatsu catat sebanyak 49.443 unit dengan pangsa pasar naik menjadi 20,2% dari volume whole sales nasional 244.762 unit.
Penjualan retail sales Daihatsu selama 4 bulanan hingga April, Sigra tetap mendominasi dengan raihan 12.868 unit, berkontribusi sebesar 29%, lalu diikuti oleh Gran Max (PU) 8.805 unit (19,9%), dan Terios 7.131 unit (16,1%). Selanjutnya, Ayla menyusul dengan angka mencapai 5.332 unit (12,0%), Xenia 5.092 unit (11,5%), dan Gran Max (MB) 3.911 unit (8,8%). Untuk model Daihatsu lainnya, yakni Luxio dan Sirion, mencapai 1.207 unit (2,7%).
Sampai dengan saat ini, Daihatsu terus menerapkan peraturan pemerintah tentang PSBB dengan menghentikan produksi sementara di pabrik. Dalam hal pelayanan, outlet dan bengkel resmi di Jakarta dan wilayah yang menerapkan PSBB juga memberhentikan sementara operasionalnya. Pelanggan dapat tetap mengakses layanan Daihatsu via online di website dan dan aplikasi Astra Daihatsu Mobile.
“Kami prihatin dengan kondisi pasar yang saat ini mengalami penurunan secara drastis akibat wabah Covid-19. Kami berharap kondisi ekonomi Indonesia ini dapat segera pulih dan pasar otomotif dapat bangkit dan berkembang kembali,” ujar Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor.
Editor : Eva Martha Rahayu
www.swa.co.id