BPIP: Gotong Royong Modal Bangsa Hadapi Dampak Covid-19
BPIP mengatakan penggalangan dana bukti masyarakat punya jiwa gotong royong.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo mengaku optimistis semua rintangan di masa pandemi Covid-19 bisa diatasi bersama, dengan cara gotong royong. Hal itu disampaikan menanggapi penggalangan dana dalam konser virtual 'Berbagi Kasih Bersama Bimbo, yang menghasilkan dana lebih dari Rp4 miliar.
"Keutaman gotong royong kita miliki menjadi modal sosial dan budaya menggerakkan kesadaran publik untuk yakin bahwa bangsa mampu mengatasi kesulitan kita hadapi akibat covid 19," kata Benny dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/5).
Konser yang diseleggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bekerjasama dengan MPR RI dan BNPB serta beberapa institusi lainnya tersebut menggambarkan tingginya kesadaran dan kepedulian publik terhadap masyarakat yang terkena efek Covid-19. Benny menjelaskan gerakan komunitas ini merupakan model bersama sebagai bangsa untuk optimis mentap masa depan.
"Gerakkan komunitas inilah model bersama sebagai bangsa untuk optimis menatap masa depan. Kebersamaan para elit politik, pelaku ekonomi dan masyarakat kunci dalam menatap ke depan," ujar Benny.
Benny menambahkan, adanya persatuan dari seluruh komponen masyarakat akan membantu bangsa Indonesia keluar dari masa sulit. "Kita yakin Tuhan yang maha Maha rahim akan membantu bangsa ini keluar masa sulit," ucapnya.
Seperti diketahui, dalam konser tersebut sepeda motor listrik milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ditandatangani Jokowi juga ikut dilelang. Bahkan berhasil terjual dengan angka Rp 2,550 Miliar. Selain itu turut juga dilelang berbagai barang lainnya, antara lain lukisan karya Nasirun yang terjual Rp 500 juta, jaket Rigi produksi dalam negeri terjual dengan harga Rp 500 juta, serta lukisan "Macan" karya Iwan Suhaya yang dibeli Ketua MPR Bambang Soesatyo di harga Rp 150 juta.