Graceland Elvis Presley Kembali Terima Kunjungan Penggemar

Pengelola Graceland buka dengan menerapkan protokol kesehatan.

wikipedia
Graceland, kediaman legenda musik Elvis Presley yang kini menjadi museum.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, MEMPHIS -- Graceland, rumah besar Elvis Presley di Memphis, akan dibuka kembali pada Kamis. Pembukaan untuk pertama kalinya sejak penutupan dilakukan pada 20 Maret.

Penyebaran pandemi virus corona akan mengubah cara pengunjung melihat rumah Raja Rock and Roll itu. Dilansir di USA Today, staf dan pengunjung akan diminta mengenakan masker di dalam Graceland. Pengunjung dan karyawan juga diperiksa suhunya. Mereka yang memiliki suhu 100,4 derajat Fahrenheit (38 derajat Celsius) atau lebih tidak diizinkan masuk Graceland.
Baca Juga



Karyawan akan diminta beristirahat secara teratur. Tempat pembersih tangan tersedia untuk karyawan dan pengunjung. Pembersihan tingkat komersial berlangsung terus menerus, termasuk dengan pembersih sinar UV.

Kapasitas tur mansion dikurangi hingga 25 persen untuk memungkinkan jarak sosial. Layanan antarjemput beroperasi dengan kapasitas setengah, seperti halnya restoran dengan tempat duduk dalam dan luar ruangan.

Pengunjung diminta membeli tiket di muka. Tiket parkir juga dapat dibeli di muka. Tiket, ritel, dan restoran di situs akan menawarkan opsi pembayaran tanpa kontak, seperti Apple Pay dan Google Pay.

Perkebunan Graceland seluas 13,8 hektare dibeli Elvis pada 1957. Mendiang mengelola perkebunan itu sebagai rumah sampai meninggal pada 16 Agustus 1977. Rumah itu dibuka untuk umum pada 7 Juni 1982. Graceland merupakan rumah kedua yang paling banyak dikunjungi di AS, setelah Gedung Putih.

Graceland menarik antara 500 ribu sampai 750 ribu wisatawan per tahun. Banyak dari pengunjung tiba pada Agustus untuk peringatan "Elvis Week" yang mencakup prosesi terkenal berupa menyalakan lilin di makam Presley. 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler