28 Ribu Pekerja Informal Jawa Barat Dapat Bantuan Sembako
Paket sembako berisi lima kg beras, dua liter minyak goreng, mi instan, teh, dan kopi
REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG — Badan Pelayanan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) menyalurkan bantuan sembako kepada pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) di wilayah Jawa Barat. Sembako ini diberikan untuk meringankan beban masyarakat terutama pekerja informal yang terdampak Pandemi Virus Corona.
Deputi Direktur BPJamsostek Wilayah Jawa Barat M Yamin Pahlevi mengatakan pandemi yang melanda negeri ini sejak awal bulan Maret lalu telah memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat di Indonesia. Tak sedikit dari mereka yang pendapatan sehari-harinya menurun atau bahkan kehilangan mata pencaharian. “BPJamsostek bergerak cepat dengan memberikan bantuan berupa 28.000 paket sembako senilai Rp 2,88 miliar rupiah yang didistribusikan ke 8 titik yang tersebar di wilayah provinsi Jawa Barat,” kata Pahlevi dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/5).
Ia menyebutkan paket sembako berisikan lima kg beras, dua liter minyak goreng, mi instan, teh, dan kopi sachet tersebut diberikan kepada pekerja Bukan Penerima Upah. Pekerja ini melakukan kegiatan atau usaha ekonomi secara mandiri, yang memenuhi persyaratan yaitu memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan belum mencapai usia 60 (enam puluh) tahun.
Ia memastikan bahwa seluruh kegiatan penyerahan bantuan dan sosialisasi tesebut dilakukan dengan tetap mengedepankan physical distancing sesuai aturan pemerintah.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah membantu saudara-saudara kita para pekerja bukan penerima upah yang kegiatan ekonominya terhenti karena dampak dari Covid-19. Tak hanya itu, kami juga ingin memberikan edukasi terkait pentingnya perlindungan jaminan sosial.” tuturnya.
Tak hanya itu, tambahnya, melalui program Promotif dan Prefentifnya, BPJamsostek juga telah menyalurkan 615 ribu masker, 123 ribu vitamin dan 6.400 APD (Alat Pelindung Diri) kepada masyarakat pekerja. Diberikan juga bantuan dalam bentuk makan siang untuk pengemudi Ojol (Ojek Online) yang bekerjasama dengan 150 Warteg (Warung Tegal) yang tersebar di DKI Jakarta.
“Dengan semangat yang sama, Kami ingin bantuan yang diberikan oleh BPJAMSOSTEK ini mampu mengurangi beban masyarakat di wilayah Provinsi Jawa Barat dan membangkitkan semangat serta optimisme mereka dalam menghadapi pandemi ini,” ujarnya.
Dirinya juga mengajak seluruh pihak di Jawa Barat untuk bergotong royong membantu masyarakat di sekitarnya yang mengalami kesulitan ekonomi akibat Covid-19 ini. "Mari kita saling menguatkan satu sama lain dan jalani bersama masa-masa sulit ini, insyaallah kita bisa melalui tantangan ini," ucapnya.